28. Kisahnya telah selesai

4.7K 626 16
                                    

Welcome to my story
.
.
.
Selamat menyelami imajinasi appffien
.
.
"Apakah seseorang harus pergi dulu jika ingin disadari kehadirannya walaupun hanya sementara?"

~JuliaBrina_~

Keadaan hening untuk sesaat. Suara hewan hewan malam diluar sana menghiasi keheningan ini. Hujan perlahan mereda, bahkan bulan pun kini nampak menggantung indah diatas sana menggantikan awan hitam yang terlihat kelam.

Yuandara menghampiri sang tunangan lalu memeluknya erat erat sembari membisikan beberapa kata yang bahkan tidak berguna justru menjatuhkan harga diri dari Elle.

"Kau gadis bodoh, kau menghancurkan rencanaku."

Sementara itu kini tangis Xena perlahan mereda gadis itu melepas pelukannya dari Azriel. Azriel tersenyum menenangkan lalu sedetiknya ia menatap punggung yuandara tajam. Banyak dendam yang ia pendam terhadap pria itu.

Azriel berjalan kearah Yuandara usai memberikan Xena kepada Orion untuk melindung gadis itu. Sesampainya dibelakang Yuandara, Azriel menarik kerah Yuandara lalu melemparkan pria itu hingga menghantam salah satu pilar sampai menyebabkan pilar itu retak. Yuandara meringis kecil.

Pria itu menatap Azriel dengan tatapan tak terbaca.

Azriel berjalan kearahnya lalu meraih leher pria itu dan mencekiknya penuh dendam. Tatapan Azriel kini diselimuti amarah yang siap meledak kapanpun juga. Semua orang hanya diam menyaksikan kejadian ini.

Beberapa menit lagi usia Xena akan bertambah, jika Xena berhasil hidup maka kekuatan gadis itu akan bangkit dan Gladys akan kembali ke dunianya. Namun tetap saja, cerita tidak akan seru bila tidak dibumbui oleh konflik.

Namun keadaan ini tidak bertahan cukup lama. Beberapa detik, terdengar pekikan yang sangat memekakan telinga dan kini perhatian mereka tertuju pada Xena yang tengah memegangi dadanya.

Perut gadis itu bersimbah darah.

"XENA!!!" pekik Orion sembari berlari ke arah Xena usai menyingkirkan Elle yang menjadi pelaku penusukan Xena. Elle tersenyum puas lalu menatap sang tuan yang tidak lain dan tidak bukan adalah Yuandara dengan senyum mengembang. Yuandara ikut tersenyum, melihat Azriel yang lengah, Yuandara kini berganti menyerang pria itu namun ketika ia menghunuskan pedangnya yang ia dapatkan adalah gumpalan asap berwarna pekat.

Sedangkan yang terkena tusukan tepat di jantungnya, kini berubah. Orang yang terkapar lemah yang tengah dipeluk Orion adalah Azriel.

Orion tentu melebarkan kedua matanya. Aldebaran dan juga Xavier kompak saling pandang lalu menghapus air mata mereka masing masing sembari berlari menghampiri Azriel yang nampak tersenyum tipis.

"Dia aman.." gumam Azriel.

Beberapa saat lalu,

Ketika Azriel telah berhasil mengalahkan prajurit suruhan Yuandara itu, ia melanjutkan langkahnya sembari menatap was wss sekitar.

Tidak lama setelahnya, ia menatap segerombolan manusia yang tengah menculik seorang gadis yang tidak lain adalah Xena. Azriel merapalkan sebuah mantra yang sedikit ia pelajari sewaktu berada di perpustakaan kediaman Xena.

Beberapa detik kemudian para prajurit itu tumbang. Dan kesempatan itu tidak disia siakan oleh Azriel. Laki laki itu menghampiri Xena yang tidak sadarkan diri. Ia menatap wajah damai Xena dengan senyuman manis.

"Salah satu dari kita harus tiada untuk membangkitkan kekuatan itu, maaf Xena mungkin ini waktunya aku  membalas segala perbuatan burukku dahulu." Kata Azriel lalu menggendong tubuh Xena dan meletakkan tubuh gadis itu disebuah pelataran bangunan tua. Ia mengecup singkat dahi Xena lalu menatap keatas dimana sang penyihir hitam menatap tajam ke arahnya. Azriel membalas tatapan tajam itu dengan senyuman.

I'm Serious! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang