Welcome to my story
.
.
.
Selamat menyelami imajinasi appffien
.
.
.
"Bukan aku yang mampu, tapi Tuhan yang memberi jalan"~N~
Seorang pria melangkahkan kaki jenjangnya dengan langkah tegap dan tegas. Suara ketukan antara sepatu fantofelnya yang beradu dengan lantai menggema keseluruh penjuru koridor sekolah ini. Ia membenahi letak kacamatanya sembari melirik sekilas para siswi yang melihatnya dengan tatapan kagum.
Aura dingin serta tegas menguar dari pria itu. Belum lama ini ia menjabat sebagai seorang guru namun status guru galak telah tersemat padanya. Entah alasan apa yang membuat para siswanya menyebutnya demikian.
Kakinya berhenti melangkah ketika mendapati seorang gadis dengan senyum lebar tengah menatap dirinya. Ia mendengus pelan.
"Selamat pagi bapak ganteng!" Sapanya sembari berlari kearah pria itu.
"Bapak ganteng kok makin ganteng aja sih?" Katanya sembari mengikuti kemanapun langkah kaki sang guru. Pria itu tidak menghiraukan keberadaan si gadis yang selalu mengganggu dirinya. Ia benar benar risih namun tidak bisa berbuat apa apa. Sementara itu, Gladys dengan mata sembabnya berjalan dengan pandangan kosong di tengah koridor yang ramai ini. Hingga tak sengaja bahunya menyenggol bahu seorang pria yang tidak ia kenali.
Buku yang dibawa oleh orang itu terjatuh. Gladys tentu saja terkejut lalu berjongkok mengambil buku-buku yang terjatuh itu sembari menggumamkan kata maaf berulang kali yang tidak mendapat respon apa-apa dari pria itu.
Gladys sebenarnya sudah menggerutu didalam hatinya. Pria ini sungguh terlalu angkuh!
Gladys berdiri lalu menyerahkan buku buku itu sembari mendongakkan wajahnya, menatap wajah tidak asing yang kini memasuki indra penglihatannya.
Matanya membulat.
"Rafandra?" Gumam gadis itu yang disambut senyum lebar dari sang pria.
Benar. Ia adalah Rafandra.
***
Namanya kini bukan lagi Rafandra melainkan Elazein atau kerap disapa Zein. Ia merupakan pria berusia dua puluh delapan tahun di dunia Gladys. Pria itu bekerja sebagai seorang guru di sekolah Gladys. Bukan tanpa alasan ia bekerja disana. Ia ingin mengawasi calon adiknya itu. Meski perih mendera ketika ia menyebut Gladys sebagai adiknya namun ia tetap menerimanya. Karena memang itu faktanya.
Fakta yang belum Gladys ketahui mengenai sang mama yang ternyata memiliki seorang putra tampan yang kini menjelma sebagai kakaknya sekaligus wadah bagi jiwa Rafandra.
Elazein merupakan putra dari pengusaha ritel ternama di kota ini. Memiliki banyak cabang dengan karyawan yang berjumlah ratusan. Elazein merupakan seorang anak yang memiliki penyakit semenjak kecil hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya beberapa waktu lalu. Disaat yang bersamaan, Rafandra berhasil menempati tubuh tanpa jiwa itu.
Elazein merupakan putra dari suami pertama mama Gladys. Mama Gladys memilih berpisah dengan ayah Elazein lantaran orang yang ia cintai kembali hadir dihidupnya. Rajendra dan ivona adalah orang tua dari Elazein.
Ivona dengan Rajendra merupakan korban perjodohan. Keduanya dipaksa menikah tanpa ada rasa cinta. Namun seiring berjalannya waktu, Rajendra mencintai Ivona. Namun naasnya Ivona memilih seorang pria lain daripada dirinya hingga waktu itu tiba.
Keduanya berpisah dan sama sama berjanji untuk menutup rahasia ini. Rasa sakit yang dirasakan ayah Elazein cukup besar. Ia bahkan menjadi pria yang begitu dingin untuk waktu beberapa tahun. Ya hingga hari ini beliau belum menemukan pengganti Ivona. Kabar meninggalnya ivona itupun sempat membuat Rajendra terpuruk untuk waktu yang lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Serious! [End]
FantasyAwalnya ia hanya penasaran dengan sebuah novel yang jarang diminati oleh kalangan anak muda. Kebanyakan dari mereka menilai bahwa buku yang kini ia pegang kurang menarik. Meski begitu, Gladys justru membeli novel mahal serta bersampul tak menarik it...