PART 4

4.8K 329 6
                                    

...
Malam hari, sekitar pukul setengah sebelas malam.

Disebuah ruangan luas, dipenuhi oleh orang-orang yang tengah asik menari berirama dengan hentakan dan alunan musik disk jokey serta lampu kelap kelip yang berputar diatasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disebuah ruangan luas, dipenuhi oleh orang-orang yang tengah asik menari berirama dengan hentakan dan alunan musik disk jokey serta lampu kelap kelip yang berputar diatasnya.




Zee, Christy, dan Olla baru saja sampai, mereka langsung melewati keramaian itu untuk pergi menuju private karaoke yang telah dipesan sebelumnya.

Setelah memasuki ruangan, disana sudah ada beberapa orang yang menunggu. Terdiri dari 2 orang wanita serta 4 orang pria.


Zee mengernyitkan alis ketika melihat siapa yang kini ada didepannya.

Seorang cowok maskulin berkemeja putih polos dengan bagian tangannya yang dilipat sampai sikut.  Jelas betul ia sangat kenal dengan sosok tersebut.



"Lo ngapain disini?!" Ujar zee to the point.

Pria itu kemudian berdiri dan menghampirinya.

Ia mencolek dagu zee seraya tersenyum smirk.


"Aku tau kemanapun kamu pergi." Ucapnya dengan suara beratnya itu.


Zee memalingkan wajahnya.

"Kalian tau ada dia?" Zee bertanya pada olla dan christy.

Kedua temannya itu hanya menggeleng dengan cepat.


Tatapan zee lalu beralih pada teman-temannya yang lain.


Lalu, salah satu pria disana bersuara.

"Gue yang undang zee. Ini kan acara anniversary gue sama cewek gue, kebetulan bang vino ini temennya kakak gue." Ujar cowok berjaket biru itu.



Zee berdecak.

"Kenapa kamu pergi ke tempat seperti ini?" Vino bertanya.


Berbicara soal vino. Ia adalah seorang pria berumur 26 tahun, dan merupakan pebisnis muda yang sukses di usianya. Vino juga diisukan tengah menjalin hubungan dengan zee.

Tidak.
Bukan.
Lebih tepatnya ayahnya zee.

Iya, vino termasuk salah satu rekan bisnis papanya zee. Vino yang sangat pandai mengambil simpati pun akhirnya berhasil menjadi kepercayaan sang papa.

Vino juga dengan berani meminta restu agar dirinya dan zee bisa bersama suatu saat nanti. Tentu saja, hal tersebut langsung disetujui oleh papanya zee.



Lantas, bagaimana dengan zee sendiri?


Zee, sempat menolak dengan keras permintaan tersebut. Namun, karena saat ini dia masih sekolah, dan bergantung hidup dengan orangtuanya, ia hanya bisa diam.
Anggap saja saat ini ia tengah mengulur waktu.



Butterfly at Night 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang