**Hari libur ini adel mengajak ashel untuk pergi bersama guna mengisi waktu luang.
setelah keduanya bersiap-siap, mereka pun berangkat menuju salah satu kafe cantik rekomendasi dari fyp yang udah masuk di bucketlist ashel sejak lama.
Tak menunggu waktu lama, pesanan mereka datang lebih cepat.
dua buah ice cream dan fluffy pancakes menjadi pilihan yang cocok di cuaca siang ini.
"thanks ya, del" lirih ashel seraya mengaduk es krim dihadapannya.
adel menatapnya nanar.
"gue seneng.
Lo mau dengerin cerita gue tanpa nge-judge gue sama sekali.
Karena lo, gue sekarang ngerasa ga sendirian lagi. thanks udah nerima gue di rumah lo juga.
sorry kalo selama ini gue cuma bisa repotin lo." lanjutnya.Adel menghela nafasnya.
ia meraih tangan ashel.
digenggamnya jemari lentik itu diatas meja.Ashel kini menatapnya.
"gue selalu ada disini, cel.
kalo ada apa-apa, jangan ragu buat dateng ke gue"ucapnya.Senyuman ashel mengembang, matanya pun ikut tersenyum.
ia menangkup punggung tangan adel.
mengusapnya pelan."sekali lagi makasih ya, udah mau jadi temen gue"
deg.
temen?
Kenapa rasanya sesak ya?
Apakah boleh jika adel menginginkan lebih dari itu?
adel tersenyum miris.
dengan keisengannya, adel mencolek hidung ashel dengan es krim nya.
sontak bibir ashel pun melengkung kebawah, menjatuhkan tatapan tajam pada si pelaku.
"Adel ih!
iseng banget deh. lagi serius juga" geramnya.sedangkan adel hanya menampilkan deretan giginya. kemudian ia memberikan beberapa lembar tisue pada ashel.
Meskipun jengkel, ashel tetap menerimanya, ia mengelap pangkal hidungnya yang kini terasa dingin.
"nyebelin deh"
bukannya minta maaf, adel masih menertawakannya.
"gue ke toilet dulu" ketus ashel bangkit dari duduknya.
Adel langsung menghentikan tawanya.
"eh?
jangan pundung dong.
becandaa doang. maaf"ujarnya."nggak, gak pundung.
emang mau pipis.
mau ikut tah?"damn.
pipi adel merah merona mendengarnya.
Adel membisu."ga usah deh.
udah ah, bentar ya" Ashel berlalu dari sana meninggalkan adel yang saat ini hanya bisa terdiam.Seperginya ashel, pikiran adel kembali ramai.
Rasa ini sudah tidak asing baginya.
perasaan yang dulu pernah ia rasakan, kini kembali hadir.
Tapi ini berbeda, lebih dalam dari sebelumnya.
Apakah ia akan kembali mengulang masa-masa seperti ini, namun dengan orang yang berbeda?
flashback.
Seorang gadis dengan dress selutut bermotif floral itu berlari menghampiri adel, didekapnya dengan erat perempuan yang lebih tinggi darinya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly at Night 🔞
RomantikAshel terpaksa bekerja di dunia malam dan menghabiskan masa mudanya dengan menutupi aib dirinya dari orang-orang. Hingga akhirnya ia dipertemukan dengan Adel dan Zee, dua orang gadis yang sangat menggilai bidang olahraga terutama berkuda. Dipertem...