PART 23

2.4K 257 8
                                    

...

Sudah dua jam berlalu semenjak ashel dan adel keluar malam ini.

Sepulang dari pantai, mereka berdua menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan malam mengitari taman kota.


Banyak cemilan yang dijajakan para pedagang kaki lima disekitaran sini.

Ashel juga sudah membeli beberapa makanan, salah satunya adalah sempol ayam, camilan kesukaannya yang tak mungkin ia lewatkan.


Sekarang mereka berdua menuju anak tangga dari sebuah museum yang berada tak jauh dari sana.

Adel dan ashel duduk di anakan tangga tersebut, yang kebetulan menghadap langsung ke arah jalan raya.


Tidak ada percakapan apapun.

Ashel sibuk melahap sempolnya satu persatu.
Sementara adel, sesekali ia memperhatikan gadis di depannya itu.

Ya, mereka berdua duduk selisih satu anak tangga.




Adel tak mengerti lagi dengan pikiran ashel,
Mengapa cewek yang satu ini sulit sekali ditebak.

Sebelumnya, yang ia bayangkan malam ini Ashel akan lesu atau mungkin menangis di hadapannya.

Hal tersebut mungkin saja dilakukan bukan?

Kejadian tadi siang disekolah rasanya bukan hal yang kecil.

Adel mendengar desas-desus juga kalau ashel diskors selama satu minggu ini.

Tapi..

Kok bisa gadis ini tetap terlihat ceria malam ini?

Apa dia tidak bersedih sama sekali?

Atau memang ia hanya menyembunyikan kesedihannya saja?

Kalo iya, kuat sekali topengnya itu.








"Eh, sampe lupa gue belum nawarin lo" Ujar ashel tiba-tiba sembari menoleh.

adel dibuat mengerjap olehnya.

"Apa?" Ucap adel yang tersadar akan lamunannya.

"Gue mau nawarin lo sempol, tapi sisa satu tusuk.." Ashel mengulang perkataanya dengan mulut yang masih penuh, diikuti cengirannya.

"Ih, mau" Ujar adel.
Ia mendekat ke arah ashel sembari membuka mulutnya.


Ashel sedikit memajukan bibir bawahnya, menatapi sempol yang hanya tersisa satu tusuk ditangan kanannya itu.

Sebenarnya ashel tak rela sempol terakhirnya ini tak menjadi miliknya, karena ia pikir adel tak akan mau.

Namun, pada akhirnya ia pun menyuapi adel yang sudah siap menganga daritadi.



Kini, keduanya duduk bersebelahan setelah adel menghabiskan makanan dimulutnya.





"Btw sorry ya tadi gue ngomong kasar." Ucap Ashel.

Adel hanya mengangkat kedua alisnya.



"Eh, kak chika apa kabar?" Tanya ashel membuat topik baru.

"Baik" Jawab adel singkat.

"Dia lagi sibuk ya?"

"Gak tau"

"Parah banget sampe gak tau aktivitas kakak sendiri, adek macem apa lo"

"Bodo"

"Idih.

Butterfly at Night 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang