Ashel terpaksa bekerja di dunia malam dan menghabiskan masa mudanya dengan menutupi aib dirinya dari orang-orang.
Hingga akhirnya ia dipertemukan dengan Adel dan Zee, dua orang gadis yang sangat menggilai bidang olahraga terutama berkuda.
Dipertem...
Tiba-tiba pria itu mengarahkan tangannya pada leher ashel.
Ia melumat bibirnya sendiri, menatap ashel dengan nakal.
Kemudian menyelipkan sebagian rambut gadis didepannya itu kebelakang telinga.
"Mau bayaran lebih ga" Bisiknya.
Keringat dingin dapat ashel rasakan sekarang. Debar jantungnya tak karuan.
Ia menelan saliva.
"Maaf om, gak bisa.." Ucapnya seraya menggeser duduknya.
Pria tua itu memamerkan deretan giginya.
"Sebentar aja kok. Janji deh gak pegang yang bawah" Ucapnya, bau alkohol begitu menyengat dari mulutnya.
"Ga bisa om.." Ashel berusaha menolak dengan halus.
Ia pun mengitari sekelilingnya.
Orang-orang yang berdiri itu hanya bisa diam tanpa bereaksi apapun, bahkan malah ikut menjatuhi tatapan pada dirinya yang sekarang tak tau harus berbuat apa dan meminta tolong pada siapa.
Pria ini kembali maju, mendekati ashel.
"Kalau gitu kiss aja ya.." Rayunya seraya mengelus pipi ashel, meraba kontur wajah yang mulus ini dengan jemarinya.
Ia mengangkat dagu ashel sedikit agar lebih mendongak.
Sungguh.
Kali ini pikiran ashel campuraduk.
Harus bagaimana ia sekarang?
Ashel berusaha mendorong bahu pria itu agar tak dapat menyentuh dirinya.
Namun, sekuat yang ia bisa tenaganya memang tidak cukup membuat pria didepannya ini bergeming.
Pria itu mencengkram bahu ashel cukup kuat. Dan perlahan memajukan wajahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.