PART 1

8.1K 502 9
                                    

Cuaca siang ini cukup cerah.

Langit yang lapang begitu cantik menampilkan warna birunya, dihiasi hamparan awan putih yang bergerak perlahan.

Disebuah lapangan pacuan kuda, nampak seorang gadis cantik dengan atribut lengkapnya tengah berlatih menunggang kuda.

Ia begitu piawai dan lihai mengarahkan kudanya tersebut. Dengan didampingi oleh sang pelatih yang berdiri tegap di sisi lapangan sembari tak henti-hentinya berteriak untuk mengarahkan muridnya tersebut.

Setelah berlatih cukup lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berlatih cukup lama.

Gadis itupun turun dari kudanya, kemudian duduk di bangku yang telah disediakan disana.


Si pelatih menghampirinya seraya memberikan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi untuk jiwa semangat yang dimiliki sang murid.


"Good job, Zee! Kamu berhasil. Saya yakin minggu depan kamu akan kembali menggenggam piala itu" Ujar pelatih dengan lantang.

Sementara yang dipuji hanya tersenyum menanggapinya.


Benar, seperti yang dikatakan barusan, gadis cantik ini bernama Zee. Seorang atlet equestrian yang berfokus pada cabang Dressage atau tunggang serasi, dimana disiplin dari cabang berkuda ini mengharuskan atlet untuk dapat mengendalikan kuda agar mampu melakukan gerakan tertentu.



"Kamu udah melakukan yang terbaik. Tapi.. Ingat, saingan kamu kali ini bukan hanya Adel. Banyak atlet-atlet lain yang semakin mahir dan telah berlatih dengan keras. Kamu gak bisa menganggap sepele mereka." Pelatih kembali memberikan nasihatnya.

Zee hanya mengacungkan jempol sembari kembali meneguk air dari botol abu nya itu.



Si pelatih pun kemudian pergi.

Saat ini sebenarnya zee begitu bingung, tentang apa yang dirinya rasakan.
Sebab, akhir-akhir ini melakukan latihan adalah hal yang cukup membosankan.


Tidak seperti dulu, ada seorang teman yang selalu setia mendampinginya.

Dulu, berkuda adalah suatu hobi yang dilakukan ketika penat dan waktu luang saja. Sembari bercanda gurau dan menjadi aktivitas yang menyenangkan.


Namun, kali ini terasa lain.

Semenjak pertandingan beberapa tahun yang lalu, itu semua mulai berakhir.

Berlatih kuda tidak lagi semenyenangkan dulu.



Zee mendongak, menatap langit yang kian lama semakin menyilaukan.

Butterfly at Night 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang