Ashel terpaksa bekerja di dunia malam dan menghabiskan masa mudanya dengan menutupi aib dirinya dari orang-orang.
Hingga akhirnya ia dipertemukan dengan Adel dan Zee, dua orang gadis yang sangat menggilai bidang olahraga terutama berkuda.
Dipertem...
Ashel terbangun dari tidurnya, cahaya mentari pagi masuk melalui celah-celah jendela kamar.
saat membuka mata, ia terpaku. Tepat dihadapannya kini terdapat sosok Adel yang masih tertidur pulas.
Ketika terpejam seperti ini, wajahnya nampak lebih tenang, dan menggemaskan.
"makasih ya del"gumamnya.
Ashel tersenyum simpul.
ia pun terduduk dan menarik selimutnya agar sepenuhnya menjadi milik adel. Adel sedikit terusik, namun masih tertidur.
Ashel pun beranjak menuju kamar mandi.
hampir setengah jam berlalu..
Adel terbangun.
Ia menyapu seluruh pandangannya pada seisi kamar.
tidak ada siapa-siapa, mungkin ashel sudah pulang, begitu pikirnya.
Setelah puas ngulet, adel pun memutuskan untuk mencuci wajahnya.
ketika baru saja hendak menekan knop pintu kamar mandi, pintu itu sudah terbuka terlebih dulu.
Dari dalam sana keluar ashel yang baru selesai mandi dan hanya mengenakan handuk untuk membalut tubuhnya.
keduanya sama-sama tertegun.
Wangi sekali, aroma shampo stroberi yang sangat ia kenali.
masih belum ada yang memutuskan kontak mata.
mereka terhanyut kedalam pikirannya masing-masing.
Adel dapat merasakan kini suhu tubuhnya memanas, debaran jantung yang memompa menjadi lebih kuat.
ia menelan saliva saat buliran air terjun bebar pada leher jenjang milik ashel yang kini terekspos dengan bebasnya.
Diluar kendalinya, adel memajukan wajahnya.
Semakin dekat.
deru nafas keduanya semakin terasa menerpa satu sama lain.
bahkan kini, helaan nafas ashel pun terasa lebih cepat.
Adel semakin mengikis jarak.
sontak ashel memejamkan matanya.
cup.
gumpalan daging kenyal kini terasa menempel pada bibirnya. hal itu berhasil membuat ashel menegang seketika.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
perlahan adel menggerakkan bibirnya, dan siapa sangka, ashel menerimanya dengan cukup baik.
hal ini berlangsung selama beberapa detik, hingga akhirnya adel menggigit kecil bibir ashel, membuatnya membuka lebih lebar mulutnya, pada momen inilah adel memasukan lidahnya untuk mengabsen lebih banyak lagi gigi yang berada didalam sana.
