PART 25

2.9K 243 17
                                    


...

Adel kembali ke kamarnya.

Satu tangannya membawa secangkir kopi cappucino.

Lalu diletakkannya diatas meja.

Adel kemudian duduk, ia mengambil sketchbook dan sebuah pensil.

Menggambar adalah salah satu hobi yang ia gemari selain sports.

Adel membuka halaman kosong pada bukunya.

Pada goresan pertama, Tiba-tiba ia menghentikan aktivitasnya tersebut.

Adel menatapi asap yang mengepul pada kopi didepan.

Terbesit dalam benaknya akan tingkah Chika yang sebelumnya ia temui.

Chika seperti tengah menyembunyikan sesuatu darinya.
Pandangan matanya sedikit berbeda dari biasa.
Gerak geriknya pun nampak gelisah.





Apa yang sebenarnya telah terjadi?

Apakah ini berhubungan dengan Vino?




Ngomong-ngomong soal vino...


Adel memukul kecil meja.
Lalu, jemarinya memainkan pensil mekanik yang sedari tadi ia pegang.

Ia harus secepatnya menyelamatkan Chika dari laki-laki brengsek itu.

Jangan sampai kakaknya menjadi korban selanjutnya.

Sangat tidak bisa dibayangkan, jika terjadi hal buruk terhadap chika karena ulah vino.

Kalau sampe itu terjadi, awas aja lu blok!

Sekarang, yang harus ia pikirkan adalah bagaimana caranya memberitahu si chika bucin itu kalau cowok yang selama ini ia bangga-banggakan gak lebih dari duplikasi setan.

Sat!

Kan jadinya misuh ni mulut.




Sayang sekali, adel baru teringat kalau waktu itu ia lupa tidak memotret foto-foto yang ada dikomputer sebagai barang bukti.

Jika hanya mengandalkan foto vino yang sedang bersama perempuan itu, chika juga pasti akan mengelak.

Vino pernah bercerita kalo perempuan itu tak lebih dari hanya sepupunya saja.


Apakah ia harus nekat kembali lagi ke rumah itu untuk mengumpulkan bukti-bukti lainnya?

Aarrgghh..

Seandainya chika bisa diajak kerja sama, mungkin hal tersebut akan lebih mudah dilakukan.










...

Di tempat yang berbeda.

Zee dan marsha sudah berada dikamar.

Sebelumnya mereka baru saja menonton film bersama sembari menyantap makanan ringan.

Memang gak ada kenyang2nya padahal tadi baru aja masak mie.

Ketika zee tengah berada dikamar mandi, marsha duduk di area meja belajar milik si empunya kamar ini.

Marsha menggeser beberapa buku yang berjajar dirak.
Hanya ada beberapa buku mata pelajaran dan novel yang ia temukan.

Namun, marsha memicingkan matanya kala melihat ada sebuah foto polaroid terselip diantara buku-buku itu.

Ia pun mengambilnya.

Sejenak keningnya berkerut.




Mendengar zee yang nampaknya sudah mau keluar dari kamar mandi, marsha segera menyimpan foto itu ke tempat semula.

Butterfly at Night 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang