14. PIHSI

63 7 0
                                    

Happy reading

20.20

"Mas Reyhan?!"

Lelaki yang berada disampingnya Ezra menatap bingung Izora."siapa ya? Lo bukan murid sini kan? Soalnya gue ga pernah liat Lo, oh iya kok Lo bisa disini? Kayanya Lo ga seumuran deh sama kita."ucap beruntun lelaki itu.

"Ya ngga sejelas lah! Gue adek kelas Lo. Gue memang bukan sini. Gue disini nemenin Ezra."

Tak lama ada seseorang yang menghampiri mereka."Zora bukan sih? Anak Al Fath ya? Udah 4 tahun ga ketemu, emang ga pernah ketemu sih."

"Yongi ga seh?"ucap Izora malas dengan mata yang membulat kesal.

"Lo inget gue! Pasti Lo jadi aluminium kedua ya?"

Izora mengangguk."kenal Zora?"tanya Ezra singkat.

Yongi mengangguk."ya kenal lah."ucap yongi seraya merangkul pundak Izora.

Melihat tangan nakal yongi Ezra menarik pinggang Izora dan memeluknya dengan tangan kiri. "pegang cewe gue, mati."

"Hah?!"pekik Izora tak mengerti ucapan Ezra, Ezra jika berbicara dengan temannya apa kah selalu begini? Irit berbicara? Tapi kenapa dengan kak Arsya dan yang lain tidak?

"So-sory."

"Tunggu deh gue ngerasa asing sama Lo. Kenapa Lo sokab banget? Lo pacarnya angkasa?"

"Lo anak SD Pridevka kan? Mas Reyhan? Dulu kan emak Lo, emak gue sama emak emak yang lain sering nongkrong di warung depan sekolah? Inget syeraa ga?! Atau lupa syera?"

Lelaki yang bernama Reyhan itu terdiam sejenak untuk berfikir."oh Zora yang kacamata itu? Eh sampe sekarang Lo pake kacamata juga sih. Yang kembarannya syera kan?"

Izora terkekeh."iyaa."

"Berati Lo juga adek kelasnya angkasa dong."

Izora menatap Ezra."hah? Emang iya? Lo kakel gue?"

Ezra terdiam."masa sih? Gue ga kenal lo."

"Ih kek nya dulu kalian Deket deh? Ciee udah Deket lagi!"

Deg!

"Deket? Sejak kapan gue deket sama kakel burik ini?"

"Burik burik? Pala lu burik! Lo ga tau apa gue inceran!"

"Hey ngaca! Inceran? Kok masih jomblo!"

"Yaaa Lo kenapa nerima gue?"

"Ya karena Lo lumayan."

"Ya berati gue ganteng mata Lo aja yang picek."

"Heh! Gue ga picek ya!"

"Kacamata Lo kurang tebel apa? Sampe ga bisa lihat dengan benar!"

Deg!

Kata kata itu... Mengingat Izora pada seseorang. Kasa! Dimana sebenarnya dia? Kenapa Izora selalu berharap pada kasa? Ia harus bisa melupakan kasa!

"Udah udah! Lo berdua malah debat!"

"Ya temen Lo duluan nih!"

"Kok gue anying! Lo ya! Ga tau diri banget Lo!"ketus Izora.

"Elo yang ga tau diri!"

"Elo!

"Lo!"

"Lo anjing!"

"Udahh!"lerai Reyhan.

"Angkasa dengaren Lo debat sama cewe?"curiga Reyhan.

"Pacar gue. Biasa."

EzraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang