Ezra

4. Sekolah

☆꧁Happy reading꧂☆

19.25

Tok tok tok!

"Zora bangun!"

"Zora!"

Mendengar suara bariton laki laki Izora segera membuka matanya, suara itu menyeramkan jika Izora tidak segera bangun, walaupun Izora pernah dimarahi oleh ayahnya tapi Izora tak pernah diperlakukan kasar oleh ayahnya eh bukan perlakuan kasar tapi Izora saat itu dibuat menangis.

Gimana tak menangis bukunya disobek sobek oleh ayahnya dengan kasar gara gara Izora yang tidak mendengar perintah ibunya.

Izora memang tak pernah di lempari barang barang,tapi dulu jika ayahnya marah semua dibanting dilantai dijatuhkan lah semua barang barang Izora dilantai, dulu Izora pernah dipukul dibagian pundaknya akibat Izora membuat ibunya menangis karena Izora tak menurut, waktu itu Izora masih kecil dan masih susah untuk dibilangi.

Izora bersyukur bahwa dirinya hanya dipukul pundaknya dengan telapak tangan ayah, dan jelas mana tega ayahnya Izora menampar atau memukuli Izora dengan kasar? Ayah Izora tak sejahat itu eh mungkin Izora benar-benar akan dipukul dan ditampar jika Izora melakukan kesalahan yang fatal.

"Zora dengarkan? Zora bangun! Udah siang!"

"Iya yah! iya!"teriak Izora dari dalam.

Mendengar putrinya berteriak dan sudah bangun putra beranjak pergi dari depan pintu Izora dan pergi menuju pintu kamar Arsya.

Putra membuka pintu kamar Arsya dan menghampiri Arsya dikasurnya."Arsya bangun."

"Om?"

"Loh kamu disini?"tanya putra heran.

"Iya om, tadi malam erza main dirumah Arsya pas Ezra mau pulang ban motor Ezra kempes."

Putra mengangguk, putra memang mengenal Ezra disaat putra sedang mengunjungi acara bisnis dirumah Ezra. Ayahnya Ezra adalah investor diperusahaan.

"Kok bisa kempes? Kamu lupa pompa atau kamu ga sengaja nginjek paku?"

"Itu om, Izora yang ngempesin."ringis Ezra.'mampus Lo! Habis ini Lo pasti diomelin.'

"Astaghfirullah, maafin anak om ya, emang Zora jail orangnya, nanti kamu berangkat sekolahnya sama Arsya naik mobil Masalah motor, nanti om suruh orang bengkel kesini buat benerin motor kamu, terus om kirim motor kamu."

"Iya om santai aja."

"Arsya bangun! Ga sekolah? Udah sholat belum?"

Arsya langsung melebarkan matanya, biasanya mamahnya yang membangunkan tetapi ini ayah?

"Iya yah Arsya Udah bangun!"

"Udah sholat?"

"Astaghfirullah belum yah!"ucap Arsya, Arsya berlari menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu.

"Astaghfirullah udah gede masa ga sholat subuh, sholat subuh yang bener abis itu mandi. Oh iya Ezra, kamu udah sholat."

"Semalam murtad om."