19. Tawuran

58 2 2
                                    

Happy reading

20.45

"Zoraa!!"teriak lelaki yang baru saja turun dari motor, dan berlari menuju Izora.

"Zoraaaa! Lo ga papakan?"tanya Ezra.

"Ga papa gundulmu! Ni kalo lo jemputnya ga telat gue bakalan gini! Dasar Ezra sialan!"

Ezra memutar bola matanya, tak mau jika  disalahkan. "lo juga ga telepon gue!"

"Ponsel gue mati!"

"Kan kemaren udah gue beliin banyak! Bawa semuanya lah jaga jaga! Jadi cewe juga yang kuat! Banting tuh Joseph! Apa perlu gue ajaran beladiri! Kalo ada apa apa langsung telepon!"omel Ezra.

"Kok jadi salah gue! Gue mau ngelawan gimana? Bangun aja gue sakit semua! Lo malah ngomel ngomel ga jelas!"balas Izora.

Kedua kubu itu melongo saat mendengar pertengkaran Izora dan Ezra, bahkan Gera saja berhenti merintih dan memasang wajah cengo. Ezra? Bisa mengomel? Dan mengomel karena perempuan? Siapa gadis yang berani melawan zenio ini?

Arsya menutup telinganya. "Biasa pertengkaran rumah tangga."

"Bos bisa ngomel ya kalo khawatir wkwk!"

"Diem!"gertaj Ezra dan Izora.

"Lo ga papa zora? Apa yang sakit?"tanya Arsya ikutan panik.

"Kepala gue pusing banget, nih cowo yang udah bikin gue kek gini!"

"Pinggang sama ampe perut gue nyeri juga gara gara dia!" Cepu Izora.

Arsya menatap tajam Joseph. Arsya berdiri dari posisi jongkoknya dengan langkah besar ia menghampiri Joseph dan menarik kerahnya. "sialan! Lo apaan Izora bangsat!"

"Adek lo?"tanya Joseph, dan Arsya mengangguk.

"Adek lo yang cari gara gara! Gue punya urusannya sama Andi bukan adek lo!"

"Tapi Andi ga salah. Andi bener. Kalian yang sensitif!"balas Izora.

"Diem lo! Ini bukan urusan lo ya!"tunjuk gera.

Brak!

Ezra menendang gera dan memukulinya habis habisan. "dia cewe bangsat!"

Brak!

Arsya juga meninju habis habisan wajah Joseph hingga Joseph terjungkal, ia duduki tubuh Joseph dan meninjunya tanpa rasa kasian. Melihat sang wakil dan ketuanya dipukuli, anggota zenio langsung menyerang fantastic. Dan anggota fantastic harus kembali kemedan perang setelah beristirahat sebentar.

"Aduh kepala gue pening. Padahal ini kejadian langka yang hanya kejadian didunia wattpad."

"Izora!"pekik Arsya.

Arsya menghentikan aktivitasnya memukuli Joseph ia lebih memilih menolong Izora yang hampir kehilangan keseimbangan. Arsya langsung menggendong tubuh Izora."galang! Pesen gocar!"

"Iya bang!"teriak galang.

"Udah nih bentar lagi sampe!"teriak galang.

EzraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang