23.30
☆꧁Happy reading꧂☆
Pukul 13.00 sekolah seharusnya sudah pulang sedari tadi. Tetapi saat ini anak kelas sebelas belum diperbolehkan pulang karena suatu hal.
Langkah kaki terdengar, jelas itu timbul dari suara dari pantofel seseorang. Beberapa murid mulai memasuki kelas masing-masing, dan kini kakak kelasnya itu memasuki kelas 11 Ipa 2, kelas milik Izora.
"Maaf lama."
"Iya kakkk!"teriak beberapa murid mulai kesal.
Kakak pembina pun menulis beberapa kebutuhan yang harus dibawa. Tak lama masuklah seseorang dengan membawa kotak kardus.
"Uang buat yang ikut kemah. 50k."
Izora mendelik saat seseorang itu menagih uang kegiatan. "Heh lo kan anak osis ngapain kesini!!"
"Lohh lo ga tau zor??"tanya Dara.
"Hah tau apa?"
"Kamu pasti murid baru ya dek?"tanya kader yang tadinya sibuk menulis.
"Iya."
"Kak Ezra selain jadi ketua osis dia juga jadi Dewan di sekolah ini."
Izora di buat melongo. Tak lama Izora menepuk kedua tangannya dengan ekspresi dibuat buat. "Hahaha lo beneran anak pramuka."
"Iya."ucap datar Ezra.
Izora tertawa, lalu menangkupkan kedua tangannya di wajah milik Ezra. "Lo beneran anak pramuka? Dewan?"tanya sekali lagi.
"Ih apaan sih si zora! Sokap banget pegang pegang pipi ka Ezra."
Ezra menepis tangan Izora dengan kasar. "Iya. Ada masalah?"
Izora berjinjit agar ia bisa meraih telinga Ezra, spontan Ezra menekuk kaki untuk membantu Izora. "Gue mau minta cerai!!!"
Ezra mengerutkan dahinya dengan kepala menjauh dari muka Izora. "Hah!"
"Lo belum nikah sama gue udah minta cerai su!"bisik Ezra.
"Gue minta batalin! Ga mau tau! Pulang dari sekolah ke rumah gue!"
"ANJING LO! LO GA ADA HAK ANJING!"kesal Ezra.
"Ga mau tau! Gue mau itu!"
"DUIT!"julid Ezra seolah olah mengubah topik secara mendadak dengan wajah yang tak santai seolah sedang memalak.
"Ga punya duit! Duit gue udah abis buat beli bensin si awi!"
Ezra menaikkan alisnya satu. "Sejak kapan bapak lo bangkrut? Mana duitnya!"
"Ogah gue juga ga ikut pramukaan! Apa lo!"
"Wajib! Duit mana!"
"Dibilangin duit gue abis bangsat!"
Vero memegang pundak Ezra untuk menenangkan namun sayang tangan vero di tepis kasar. "Udah. Kan bisa besok zra."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ezra
Teen FictionEzra, nama itu sangat tak asing di telingaku. Cowo berparas tampan yang memiliki sifat galak dan cuek itu di jodoh kan denganku? Perkenalkan namaku Izora Halina Adzkiya, kali ini aku akan menceritakan cowo galak berkedok macam macanan yang akan di j...