2. Party

205 13 0
                                    

Happy reading

19.00

Taman belakang rumah Izora kali ini benar benar ramai, Izora hanya mendengus kesal mereka yang membuat Izora terganggu dalam adegan berhayalnya.

Membaca wattpad bukan hanya membaca seperti biasa tetapi membaca wattpad juga menghayal setiap kosakata/ adegan yang author tulis dichapter nya.

Dan mereka mengganggu Izora berhayal, padahal cerita itu sebenarnya seru tetapi Izora tidak bisa fokus membaca dan membuat Izora bosan dengan tulisan tulisan itu.

"Sialan! Wajah kaya cowo fiksi gue! tapi nyebelin tingkat dewa."

"Kalo ga cogan udah gue lemparin pakai genteng rumah."

Izora melempar ponselnya, ia mendekati jendela dan menatap keseruan mereka dari atas, bahkan adek tengah bercanda dengan salah satu teman Arsya, yaitu Tommy.

Tak lama kamarnya diketuk oleh seseorang."mamah masuk aja."

"Kamu ga turun sayang?"

Izora menggeleng."males mah."

"Banyak cogan loh."

"Cogan? Ilih cogan tapi galak!"

"Ayo lah Izora, temenin mamah, masa mamah perempuan sendiri? Kamu tega sama mamah?"

"Kita BBQ-an dibawah, mamah udah siapin daging banyak loh, bukannya kamu suka ya?"desak fara.

"Ayok Zora."

"Iya iya, demi mamah!"ucap Izora, Zora keluar dari kamar dengan santai tetapi mamah tirinya itu entah mengapa masih berdiri didepan pintunya.

"Kenapa mah?"tanya Zora heran.

"Kamu lupa pakai kerudung."

"Anjir!"

Mendengar ucapan fara, Izora melotot kaget ia berlari kecil seraya kedua tangannya mencoba menutupi leher belakang dan rambutnya.

Izora mengambil kerudung yang berlogo rr, setelah itu ia rapikan kerudung itu agar ujungnya tidak terlalu tinggi seperti harapan Izora untuk menikahi cowo fiksinya.

Setelah rapi Izora keluar dari kamar dan mengikuti mamahnya."bantu mamah ya bawa daging dagingnya ketaman belakang mamah mau bawa esnya."

"Iya mah."

Izora menatap sekeliling taman itu, walaupun tidak banyak orang tetapi taman itu ramai, tapi keramaian itu berubah menjadi sunyi saat yang lain menyadari kedatangan Izora.

"Napa Lo semua diem?"tanya Izora heran.

"Taroh mana nih!"galak Izora, Arsya hampir dibuat cekikikan oleh Izora, baru pertama kali iya melihat Izora menjadi galak biasanya ia hanya melihat kejulid-an Izora. Eh atau jangan jangan sekarang Izora pura pura galak akibat salting diliat beberapa cogan?

"Taroh meja, udah tau adanya meja ya ditaruh dimeja."

"Siapa tau aja Lo nyuruh taruh di tanah!"

"Ih serem! Galak banget sih."gaoda Arsya.

"Diem! Gue geprek masa depan lu!"ancam Izora. Mendengar ancaman adeknya Arsya langsung merapat kedua kakinya, adek tirinya itu sangat menakutkan tetapi lucu juga.

"Apa nih? Kenapa Zora? Dijahilin ya sama Arsya?"tanya mawar saat melihat wajah sensi Izora.

"Ini loh mah! Kakak ngeselin! Ngegoda Zora terus!"

"Arsyaaa!! Kasian Zora kamu jahilin."

"Boong mah! Arsya enggak jailin Zora! Zoranya aja yang sensian!"bela Arsya, kebiasaan mulut Zora tak pernah jauh dari kata kata 'cepu' dikit dikit wadul keemaknya.

EzraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang