☆꧁Happy reading꧂☆
20.25
Izora menatap tajam Ezra yang duduk santai setelah mengatakan hal itu."siapa ya Lo?"
"Tunangan Lo."ucap singkat Ezra.
Izora mendengus. "dia Ezra. Tunangan gue."
Izora mendekati telinga nana dan Rania. "Lo masih inget kasa? Yang crush gue ilang itu."
Mereka berdua mengangguk. "tuh orangnya. Masa dia ga inget gue? Jahat banget njing!"
"Ngga ngomong y kalo udah tunangan? Dulu pas SMP loe ya yang komporin biar gue sama si nana tunangan pas SMA."
"Dijodohin ya, gue ga bisa nolak."
"Lah Lo ngapain disini? Dengaren banget balik Semarang?"
Izora menghembuskan nafasnya dalam dalam."liburan. Habis tunangan gue minta ke ayah gue biar kesemarang."
"Anjir! Yang di SG Lo, Lo yang tunangan? Kok ga undang undang kita? Dasar ga bestie Kita!"
"Gue sih bisa undnag kalian ya...tapi gue ga mau nanggung tiket pesawat Lo ya."
Rania mendengus. "cih! sini Surabaya deket ya, kita bisa naik mobil bareng bareng."
"Tunangan gue dibali bukan disurabaya."
Meraka mendelik. "anying! Ga ikut gue. Kejauhan. Ga ada duit."
Izora terkekeh. "kenalin dia Abangku namanya Arsya."
"Hai kaks!"lambai Rania.
"Hai," senyum Arsya.
"Gue Rania."
"Nana."
"Rena."
"Sefan."
"Paci."
"Lo pasti pacarnya nana?" Tanya arsya menggoda.
"Iya."ucap paci tersenyum.
"Imam."sapa pacar Rania.
"Udah Sono Lo pergi aja. Ganggu bat."celetuk Izora.
"Hemm."
Izora duduk di samping Rania, sedangkan Ezra,Giram, dan Arsya duduk kembali ditempat semula dan berbincang entah apa itu.
"Mimpi Lo keknya kenyataan banget ya. Lo punya Abang yang penampilannya bener bener apa yang dimimpi Lo."jelas Rania tak percaya.
"Entah lah awalnya gue ga percaya. Dulu ayah gue kan deketnya sama Tante syera, kok malah kepincut sama mamah fara? Heran gue."
"Hidup Lo udah kaya di Wattpad dong sekarang hidup enak."
Izora tersenyum simpul. "walaupun kehidupan di Surabaya itu bener bener kehidupan yang gue inginin banget. Tapi tetep ada sesuatu yang kurang srek dan ini tuh harusnya ga ada."
"Jeneng e Yo menungso. Ga Ono seng puas to?"
"Aku puas. Tapi ada yang kurang, kurang seseorang."
"Ezra ganteng loh ya zor. Kakak Lo juga keknya perhatian tapi ya tengil."
"Abang tiri gue tu mirip Abang Lo Nana!"
Nana mengangguk paham. "bukan tengil lagi tapi ngeselin, kalo gue liat dari wajah Abang Lo."
"Ya gitu deh."
"Aku Ki meh ngomong jowo didepan abangmu, aku juga meh Ngomong pake aku kamu tapi kalo diliat liat Abang mu Ki kek bad boy, kalo aku pake aku kamu jadi canggung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ezra
Teen FictionEzra, nama itu sangat tak asing di telingaku. Cowo berparas tampan yang memiliki sifat galak dan cuek itu di jodoh kan denganku? Perkenalkan namaku Izora Halina Adzkiya, kali ini aku akan menceritakan cowo galak berkedok macam macanan yang akan di j...