13. welcome to Semarang

68 6 1
                                    

☆꧁Happy reading꧂☆

20.15

Izora kini tengah duduk di kursi penunggu bandara, ia menunggu keluarga datang. Dan yang ditunggu tunggu pun muncul, Kakung dan yang lain menghampiri Izora.

Ezra tersenyum disaat mereka tersenyum kearah Izora."bund pesen gocar."Ucap Rama mengambil gio dari gendongan Marni.

"Sabar to yah."

"Eh Tante ga usah, aku udah siapin mobil buat kalian pulang kok."ucap Ezra menampilkan senyuman yang lebar, melihat senyuman lebar itu Izora menatap sinis Ezra. 'dengaren ni anak baik.'ucap sinis Izora, membatin itu rasanya tidak seseru berteriak di muka Ezra, tetapi saat ini ia tengah berada didepan keluarganya harus bersifat anggunly dong!

Ezra membuka ponselnya lalu menelpon ajudannya."mobil udah siap?"

"Udah tuan."

"Posisi."

"Di parkiran bandara tuan."

"Gue kesana."

"Iya tuan kami akan siap siap."

Ezra mematikan teleponnya sepihak, senyumannya kembali merekah."kita ke parkiran bandara."ucapnya.

Setelah berucap, Ezra memimpin jalanan, dan keluarga Izora hanya mengikuti dari belakang. Izora berjalan sedikit lari untuk menyeimbangi tubuhnya dengan tubuh milik Ezra. "senyuman lo kek psikopat. ga usah senyum begitu yang ada lo makin jelek."ledek Izora.

Ezra mendengus kesal menatap Izora."gue mau terlihat baik dong didepan calon keluarga baru gue."

"Najis calon keluarga baru. Gue aja belum nerima lo. Lo jelek mana gue mau wleee."

"lo lebih jelek."

"masih mending gue. Jelek jelek gini inceran, lo apa? "

"Yaallah goblok banget punya tunangan kek gini."umpat pelan Ezra.

"LO BILANG APA?!!"

Run Ezra Run!! perang ketiga akan segera terjadi!

Dengan kekuatan yang tersisa, Izora melepaskan tasnya dan memukuli Ezra dengan tasnya, tak hanya di pukul, Izora mencubit Ezra hingga membiru. Jika begini terus Ezra akan babak belur oleh gorila betina yang ada di hadapannya, alhasil Ezra berlari tak tau arah dan Izora selalu setia di belakang mengejar jerrynya.

Arsya, GIram, dan keluar Izotra hanya geleng geleng kepala melihat tingkah keduanya. "UDAH WOI UDAH WOI! tolongion gue!!"

"JAUHIN GUE DARI GORILA BETINA!!"

"APA LO BILANG! DASAR BERUANG KUDUB! KEMBARANNYA BERUANG MARSYA AND THE BEAR!"

Tak lama penjaga bandara melerai mereka. "mohon untuk tidak membuat keributan dek."

"dengerin noh."ucap Ezra dengan mata melotot.

"ga usah melotot gitu, mata lo masih kelihatan walaupun cuma segede upil gue!"

"lo!"

"apaan!"

Arsya mengghampiri ,ereka. "udah udah! mau pada pulang ga sih! Kalo mau debat dirumah aja!"

dengan perasaan dongkol, Ezra berjalan meninggalkan Arsya dan Izora lalu berjalan menuju pintu keluar.

kakeknya Izora menggeplak bahu Izora. "jadi orang jangan bandel! Calon suami kamu tuh! Jaga sikap! Bibit bebet bobotnya jangan lupa! Jangan malu maluin keluarga kita!"

"Nggih kung."senyum paksa Izora.

Walaupun sudah di ceramahi Izora tak kapok, ia berlari menghampiri Ezra lalu menyenggol bahu Ezra dengan kasar menggunakan bahunya.

EzraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang