Tangan Yoongi bergetar mendapat notifikasi dari grup Fanschatnya tanpa sang penulis.
Buku yang selama ini Yoongi hindari akhirnya terbit, menunjukan identitas sang penulis dan terpampang wajah Hoseok yang ceria di sana.
Tentu saja Yoongi tak lupa akan pesan terakhir dari sang penulis sebelum membubarkan grup Fanschatnya.
"Apa ini?" Yoongi masih tak percaya, begitupun orang-orang yang juga fans Hoseok. Mengatakan bahwa mungkin ini hanya prank dari sang idola.
Tangan Yoongi bergulir mengklik pemesanan buku terbaru. Bagaimanapun Yoongi wajib punya novel milik Hoseok, ia sudah jatuh cinta dengan gaya penulisan dan penyampaian Hoseok dalam menyampaikan cerita.
"Kak... Seminggu lagi kita ke rumah kak Hoseok, kakak mau bawa apa saja?" Tanya Jungkook yang baru keluar kamar mandi.
Tentu saja, semuanya telah sepakat untuk berlibur ke rumah Hoseok tanpa pemberitahuan. Jimin ditunjuk sebagai pemandu arah, bagaimanapun mereka tak tahu di mana Hoseok tinggal.
Adapun yang akan ikut ke rumah Hoseok antara lain Namjoon, Yoongi, Jungkook, Jimin, Seokjin, Kai, Kyungsoo dan Taehyung yang tentunya dipaksa Jungkook.
"Kak?..." Yoongi tak menjawab pertanyaan Jungkook. Pikirannya masih berkecamuk, ia merutuki Hoseok kenapa juga merilis buku yang akan menjadi benteng penutup karirnya?.
Suatu saat semua akan terlihat jelas
Bagaimanapun bentuk bulan dia akan tetap menjadi penerangkuYoongi keluar kamar begitu saja, rasanya ia tak rela harus mengikhlaskan idolanya pergi begitu saja.
Lagipun Yoongi benar-benar pengecut, tak berani menunjukan dirinya sebagai pemilik akun Syug si penggemar pertama Hobie Jung.
Lalu karir Hobie Jung akan usai kini? Apa Yoongi tak bisa lagi menikmati karya baru lainnya dari idolanya? Sebenarnya kenapa Hobie Jung mengambil keputusan besar ini dengan cepat? Tidakkah ia harusnya berdiskusi dengan para penggemarnya?
Yoongi melangkahkan kakinya ke arah Roftop, memegang erat benteng di sana dan menatap langit sore.
Bolehkah ia berteriak sekarang?
Bagaimana jadinya jika mataharinya tak lagi mengeluarkan cahaya?
Yoongi cukup sadar dan ingat bagaimana bisa ia jatuh hati dengan novel karya Hobie Jung. Keluarga harmonis yang hanya bisa ia dapatkan dari novel, tokoh yang begitu penuh semangat dan menyebarkan energi positif untuknya.
Novel yang begitu berarti untuk Yoongi, ia bahkan ingat dulu sangat ingin bertemu dengan Hobie Jung dan berterima kasih padanya. Tapi apa yang dia lakukan selama ini? Idolanya tepat dihadapannya tapi tak sedikitpun kata baik terucap untuknya.
Hingga akhirnya idolanya itu mengakhiri karirnya.
Apa yang Yoongi lakukan selama ini?
.
.
.
Jimin berlari begitu kencang disusul Seokjin di belakangnya. Peluhnya menetes tak karuan, ia juga menabrak beberapa orang yang tengah berjalan di koridor.Jimin begitu kalut saat ini.
Seokjin yang mengikuti Jimin sampai heran, sebenarnya apa yang terjadi dengan Jimin.
Jimin dengan tergesa menyuruh teman-temannya untuk berkumpul di tempat latihan dance. Entah apa yang dipikirkan Jimin, ia hanya terpikirkan tempat itu saat ia mendapat kabar mengejutkan dari Bibi Jung.
Brakk!!
"Jim??" Tanya Namjoon, tentu saja Namjoon sudah ada di lokasi karena memang itu adalah tempatnya. Tak lupa di sanapun ada Taemin yang juga latihan.
Selang beberapa detik muncullah satu persatu orang yang dipanggil Jimin. Jungkook, Taehyung, Kai dan Kyungsoo.
"Kenapasih?" Tanya Jungkook penasaran.
"Hobie kecelakaan!!"
"Apa?" Yoongi yang baru datang, mendapat kabar itu tentu membuatnya Shock.
Tak hanya Yoongi, semuanya terdiam mencerna situasi.
"Jangan bercanda Jim.. ini bukan bulan April" ujar Namjoon, ia berharap Jimin tengah melakukan lelucon tak bermutu.
"Aku serius" perkataan Jimin Yangs serius itu membuat suasana kembali hening. Jimin bahkan sampai berkaca-kaca.
Besok adalah hari di mana semuanya berjanji akan pergi pukul 8 pagi menuju kampung halaman Hoseok. Namun mendengar kabar ini, semuanya setuju untuk pergi malam ini juga.
Tak ada yang dikatakan Taehyung, tapi ia diseret mengikuti keputusan semua orang. Percuma juga ia melawan Jungkook.
Tbc
Aku gemeteraaan nulisnyaaaa... 😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Starlight (hopealone)
Fanfiction'Dia adalah seorang pria yang sangat bercahaya, bagaikan matahari di siang hari dan bulan di malam hari' Kerja kerasnya mengantarkan dia menuju sebuah kesuksesan gemilang dimata teman-temannya. Namun, semua orang tak pernah tau apa yang tengah ia pi...