Jimin menautkan jemarinya dan menopang dagunya berpikir, sedangkan Seokjin tampak mengetuk-ngetuk mejanya dengan jari lentik yang sedikit bengkoknya.
"Kau yakin itu tikus??" Tanya Jimin menatap Hoseok yang tengah melahap nasi goreng kimchinya.
Hoseok mengangguk yakin karena jelas-jelas ia melihatnya sendiri bahkan Namjoon juga bisa menjadi saksi, lagipula mana mungkin Hoseok salah lihat.
"Seingatku, seluruh gedung asrama selalu mendapat perawatan.. ya... Jadi sangat tidak wajar jika ada tikus.. aku bahkan tak pernah melihatnya semenjak tinggal di sini Seok" Jimin masih mengerutkan dahinya bingung, benarkah kamar Hoseok ada tikus?
"Bagaimana kondisi tikusnya??" Tanya Jin seakan menginterogasi
"Tidak tahu, yang jelas dia mati" jawab Hoseok jujur, ia mana mau menelisik keadaan tikus itu lebih detail.
"Apa mungkin ada orang yang sengaja menyimpan tikus itu di sana??" Tanya Jin menyandarkan punggungnya pada kursi kantin, ia penasaran juga dengan penemuan tikus di lemari Hoseok.
"Eiihh... Untuk apa" Hoseok menggeleng, siapa orang yang kurang ajar melakukan itu.
"Itu bukanlah sebuah ketidak mungkinkan Seok.." Jimin ikut bersandar menatap Hoseok serius
"Kau ingat dengan daun berduri di sepatumu??" Tanya Jimin mengingatkan, ya... Hoseok sempat terluka kakinya karena daun berduri yang berada di dalam sepatu Hoseok. Hoseok ingat betul sepatunya itu jarang dipakai selain untuk latihan Dance mana mungkin daun itu tiba-tiba muncul begitu saja.
Hoseok termenung menatap nasi kimchinya, ia tahu ada seseorang yang mungkin membencinya.
"Siapa ya kira-kira??" Tanya Hoseok berpikir, ia tak bisa menuduh begitu saja.
"Bagaimana dengan teman sekamarmu??" Tanya Jin mengingat bahwa teman sekamar Hoseok itu cukup membencinya.
"Mereka?? Tidak mungkin... Mereka berangsur bersikap baik padaku" jawab Hoseok mengingat interaksinya akhir-akhir ini, ia bahkan mengingat Namjoon yang membantunya membuang bangkai tikus tadi pagi.
Jimin menyuapkan kimbap pada mulutnya mengunyahnya hingga lembut dan menelannya sebelum berbicara.
"Emmhhh... Jangan mudah percaya pada orang lian Seok" Jimin kembali menyumpit limbahnya
"Itu artinya aku tak boleh percaya pada kalian juga??" Tanya Hoseok acuh
"Ehh"
Jimin dan Jin melempar tatap dan terdiam sejenak sebelum akhirnya melotot tak terima
"Kau mencurigai kami??" Tanya Jin benar-benar lebay
Hoseok hanya mengangguk mengiyakan sebelum mengeluarkan jawabannya
"Dia yang bilang tadi" Hoseok menunjuk Jimin dengan dagunya sedangkan yang ditunjuk otomatis menatapnya kesal.
Tbc
Aku update sebelum berangkat kampus 😍
Mudah2an hari ini berkah...
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Starlight (hopealone)
Fanfiction'Dia adalah seorang pria yang sangat bercahaya, bagaikan matahari di siang hari dan bulan di malam hari' Kerja kerasnya mengantarkan dia menuju sebuah kesuksesan gemilang dimata teman-temannya. Namun, semua orang tak pernah tau apa yang tengah ia pi...