.
.
."Anak itu sakit ya?" Tanya jungkook sambil terus menyuapkan nasi goreng pada mulutnya
"kau peduli?" Tanya taehyung sinis
"aku hanya bertanya" jawab jungkook
"ya, kurasa" jawab Taehyung
"dia tidak akan mati kan?" Tanya Jungkook lagi
"kenapa kau jadi peduli?!" Taehyung lagi-lagi ketus
"kalau dia mati akan merepotkan bodoh" jawab Yoongi menatap tajam Taehyung
"sudahlah, aku jadi tidak mood, aku pergi" ujar namjoon dan beranjak pergi
"apa? Dia bilang tidak mood? Tapi kenapa nasinya habis? Bocah sialan" Yoongi menatap punggung Namjoon yang menjauh
"hahahha... dia benar-benar hyungku.. haha" Taehyung tergelak melihat tingkah Namjoon.
Namjoon berjalan menyusuri trotoar, entah kenapa hatinya tidak enak semenjak teman-temannya membicarakan Hoseok.
Pikiran Namjoon melayang pada Hoseok, entah kenapa ia merasa kasihan padanya dan seringkali merasa keterlaluan tapi kadang egonya menguasai lagi. Namjoon berhenti di penyebrangan jalan, melihat sekeliling dan melihat sebuah gerobak. Langkahnya ia pacu untuk membeli bubur entah kenapa rasanya ia teringat pada Hoseok. Sesampainya di kamar asrama Namjoon melihat Hoseok berbaring sambil membaca kertas-kertasnya dengan sesekali menulis sesuatu. "Nih" Namjoon memberikan sebungkus bubur dan pergi ke toilet "eh?" Hoseok bingung dengan sikap Namjoon kali ini "kau tidak boleh mati dan menyusahkan kita" Namjoon menutup pintu toilet dan tak lama terdengar keran air dibuka "ohh.. gomawo" ujar Hoseok, entah akan terdengar atau tidak. Hoseok sedikit berbunga saat mengetahui ternyata Namjoon membelikannya makanan. Hoseok membuka bungkus bubur dan memakannya tanpa memindahkannya ke mangkuk.
Panas,
tapi ia senang.
Dua hari Hoseok tidak masuk sekolah akhirnya ia masuk juga. menghampiri Jimin dan Jin yang sedang asik berbincang
"hei" sapa Hoseok
"hah!! Hoppiieee!!!" Teriak Jin antusias di ikuti mata Jimin yang melotot bahagia
"kau sudah sehat??!!" Tanya Jimin memutar badan Hoseok
"kau sakit apa?" Tanya jin penasaran
"aku__"
"Hoppiee kuuu!!!.... my friend, my love, my sweet!!!" Teriak kai dari jauh berlari menghampiri Hoseok dan menggandeng Kyung Soo.
"Kau baik-baik saja piiee??!!" Tanya Kai heboh
"hahaha.. iya" Hoseok kelabakan menerima perlakuan super lebay dari Kai.
"Ahhh.. aku merindukanmuuu!!!" Ujar kai memeluk Hoseok
"jangan pergi dariku!!" Sambungnya lagi
"kalau begitu kau yang pergi Malika" ujar Hoseok melepas pelukan Kai
"hhppfftt.." Kyung Soo nampak menahan tawa
"Malika??" Tanya Kai
"ini malika, kedelai hitam kesayanganku" jelas Kyung-soo menahan tawa
"hahahahhaa" tiba-tiba Jin dan Jimin tertawa pecah sedangkan kai hanya keheranan
"apa maksudmu?" Tanya kai tak mengerti
"kedelai Hitam kesayanganku, malika" ujar Kyung-soo menekan kata hitam dan malika
"mwo?!" Tanya kai sadar dan menatap Hoseok yang ternyata sudah bersembunyi di balik bahu lebar Jin
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Starlight (hopealone)
Fanfiction'Dia adalah seorang pria yang sangat bercahaya, bagaikan matahari di siang hari dan bulan di malam hari' Kerja kerasnya mengantarkan dia menuju sebuah kesuksesan gemilang dimata teman-temannya. Namun, semua orang tak pernah tau apa yang tengah ia pi...