Ha 14

142 21 2
                                    

Atap sekolah, sebagian orang pasti membayangkan begitu menyenangkan berada di atap sekolah. Menjadi pilihan tempat makan atau sekedar merokok untuk anak nakal. Nyatanya tidak, atap sekolah tak sebaik itu untuk menghabiskan waktu istirahat. Atap sekolah hanya tempat luas panas yang terdiri dari benteng dan beton penyanggah.

Jungkook mengeluh dan mengernyitkan dahinya heran

"Kenapasih harus di sini??" Tanyanya kesal. Yang benar saja, bisa-bisa ia hitam kalau disuruh berjemur begini.

"Nggak tau tuh si Taehyung" jawab Yoongi memilih duduk berjongkok di bawah bayangan dinding beton agar setidaknya ia tak kepanasan.

"Mana lagi tuh anak" Namjoon kesal dan mengipaskan tangannya pada wajah.

"Maaf telat" Taehyung datang dan menutup pintu agar tak ada yang tahu mereka di sana.

"Maaf diterima kalo berita yang Hyung bawa itu penting" Jungkook menarik Yoongi agar mendekat.

"Emmhh.. oke" Taehyung berjalan ke tengah-tengah temannya.

"Kalian..." Taehyung serius, tak ada yang ingin ia lewatkan mengenai ekspresi teman-temannya.

"Aku harap kalian bukan pengkhianat" ujar Taehyung, lagi-lagi kening Jungkook tampak berkerut.

"Mau ngomong apasih Tae?? Panasnih" Yoongi menyipitkan matanya malas.

"Kalian udah bantu Hoseok kan??" Tanya Taehyung menangkap pergerakan Namjoon yang gusar.

"Tikus itu... Siapa yang keluarin?" Tanya Taehyung melotot tepat di hadapan Namjoon.

"Tikus??" Tanya Jungkook penasaran, ia menatap Namjoon meminta penjelasan.

"Oohhh... Jadi tikus itu ulahmu?? Tae pintarlah sedikit saja.." Namjoon melengos dan pergi dari kumpulan temannya.

"Jangan kekanakan, apa jangan-jangan semuanya itu ulahmu??" Tanya Namjoon sebelum lenyap dimakan pintu.

"Jadi?? Kertas itu?? Kau yang merobeknya?" Tanya Yoongi, sungguh jika jawabannya iya Yoongi akan mengamuk sekarang.

"Kau menuduhku?" Tanya Taehyung

"Kalian mulai jatuh padanya??" Tanya Taehyung lagi tak percaya.

"Jika aku tahu pelaku yang merobek kerja keras Hoseok... Dia akan mati di tanganku" Yoongi mengikuti Namjoon.

"Tae... Kenapa kau sampai segitunya??" tanya Jungkook terlihat jelas ia begitu kecewa.

"Apa maksudmu??" Taenyung menatap Jungkook kesal

"Mengakulah" Jungkook menunduk dan menggigit bibir bawahnya khawatir.

"Apa?? Jadi kau menuduhku??" Tanya Taehyung mendongak, menatap Jungkook sambil memainkan lidah yang ia kulum.

"Siapa lagi jika bukan kau Hyung... Diantara kami, kaulah yang paling membencinya" Jungkook merasa ia harus menyampaikan pendapatnya saat ini.

Taehyung semakin melotot menatap Jungkook.

"Kita semua tahu Hoseok tak salah apapun... Seharusnya kalau mau membenci bukankah seharusnya kita membenci si penyeban Hoseok datang?" Jungkook kali ini menatap Teahyung berusaha menatap matanya.

"Kita hentikan membuat dia menderita... Kita salah target, benar kata Namjoon Hyung... Kau kekanakan" sambung Jungkook, matanya bergetar takut melihat iris mata Taehyung yang seperti terbakar.

"Apa harus aku ingatkan kook? Siapa orang yang paling semangat membencinya saat dia menyapa?" Taehyung menggemeletukan giginya sebal.

"Dan apa aku harus mengingatkan bahwa kau ikut andil? Siapa yang pernah memfitnahnya??" Taehyung tersenyum sinis saat Jungkook tersentak kaget.

"A.. aku.. aku menyesal" ujar Jungkook mundur selangkah.

"Sekarang apa?? Kau menuduhku melakukan semuanya?? Jangan lupakan berapa personel di kamar kook" Taehyung meletakan telunjuknya di kening Jungkook sedikit menekannya.

"Tapi aku tak akan mengikutimu lagi Tae... Aku tak ingin" ujar Jungkook membuat kepastian.

"Kau pengkhianat" Taehyung semakin keras menekan-nekan telunjuknya pada kening Jungkook.

"Aku tak akan membiarkanmu berbuat seenaknya, kau harus sadar kalau.." Jungkook belum selesai dengan ucapannya tapi Taehyung langsung mendorongnya keras.

"Oke!! Kau mengibarkan bendera perang rupanya!! Aku terima" taehyung pergi setelah melihat mata bergetar milik Jungkook.

Membanting pintu dan langsung pergi meninggalkan Jungkook yang mematung di terik matahari.

Jungkook menunduk dan melihat kedua telapak tangannya, bergetar. Tangan Jungkook bergetar.

Jujur saja Jungkook tak pernah lepas dari Taehyung, mereka sahabat dari SMP dan sekarang harus rusak karena perbedaan pendapat??

Jungkook takut sebenarnya, tapi ia yakin jalannya kali ini benar. Ia hanya perlu menyadarkan Taehyung.


Tbc

✓Starlight (hopealone)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang