sick

19.8K 514 39
                                    

Mark mengerutkan keningnya pening , bahkan berkas yang ada dihadapannya itu mulai blur tulisannya.

"Sajangnim kau tak apa?" Mark menggelengkan kepalanya memberikan isyarat tidak apa-apa.

Tapi tetap saja melihat boss nya yang bahkan sudah pucat pasi itu membuatnya khawatir.

"Baiklah sajangnim, ini makan siangnya. Disegerakan dimakan agar tidak dingin " ucap sekretaris Huang.

"Terimakasih renjun, kau bisa berkerja kembali"

"Saya permisi sajangnim" tanpa mendengar balasan renjun keluar dari ruangan tersebut tapi sebelum itu ia harus menghindari seseorang dulu.
Renjun pergi ke ruangannya sambil memegang telpon miliknya.

"Halo tuan muda Lee..."

.......

"Bukankah tadi dikatakan rapat hanya 20 menit tapi ini sudah lebih dari 45 menit belum selesai" Jisung yang mendengar celotehan itu menutup mulut teman karibnya itu.

"Sstt.. jangan keras-keras, tidak takut ketua OSIS kita hah?"bisik jisung.
Chenle mendengus akan tetapi ia diam lagi masih tidak mempunyai nyali.

Keduanya pun fokus kembali kepada ketua OSIS yang sedang menjelaskan perihal pensi yang akan segera dilaksanakan Minggu depan itu.

"Perhatikan segala persiapan agar tidak ada kesalahan!" Ucap ketua OSIS Neo Culture Internasional School itu.

"Saya tak mau kal--"

drtt drtt

Dering handphone tersebut mengentikan ucapan Ketua OSIS tersebut.

"Sekretaris Huang?"gumam ketua OSIS tersebut.

"Yeonjun ambil alih dulu " yeonjun yang mendengar itu sempat bingung akan tetapi ia sadar kembali setelah melihat Jeno si ketua OSIS keluar ruangan dengan terburu-buru.

Yeonjun melihat sekelilingnya anggota OSIS sedang melihat Jeno keluar ruangan bahkan sampai Jeno sudah keluar.

"Ekhem.. kita lanjutkan!" Semuanya terkejut akan tetapi fokus kembali.


..........


"Halo tuan muda Lee..."

"Iya , ada apa sekretaris Huang?"sambil matanya tak lepas dari ruang OSIS yang sedikit terbuka dengan yeonjun yang sedang melanjutkan.

"Maaf menganggu tuan muda ,akan tetapi sajangnim sepertinya sedang kurang enak badan " Jeno yang mendengar itu cukup terkejut apalagi tadi ia tak sempat bertemu dengan ayahnya karena ada rapat OSIS pagi sekali.

"Ayah sedang sakit?!"

"Saya juga kurang tahu tuan ,akan tetapi wajahnya pucat sekali"Jeno yang mendengar itu mengepalkan tangannya.

"Dan sajangnim pun bel--"

Brukk

Jeno mengerutkan keningnya mendengar suara jatuh. Dan mendengar pembicaraan yang menyangkut ayahnya.

"Ada ap-"

"Sebentar tuan muda "suara grasak-grusuk pun terdengar.

"Sekretaris Huang? Kau mendengar ku?"tapi tidak ada sahutan hanya mendengar suara yang kurang jelas dana membuatnya hatinya semakin tidak karuan.

"Sekretaris Huang?!! " Setelah beberapa kali dipanggil akhirnya terdengar lagi.

.........

"Dan sajangnim pun bel--" renjun yang sedang menelepon pun menghentikan perkataannya.

Mark Harem [NCT] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang