Mark Harem [NCT] END

Ex Your Husband is My Wife

Mark Lee, anak tunggal dari pengusaha Lee Taeyong dan juga Ten Lee yang bahkan kehadirannya sangat dibicarakan.

Sesuai dengan apa yang dibicarakan oleh orang-orang, Mark menjadi penerus perusahaan Lee Corp yang bergerak di bidang perhotelan. bahkan ketika masih usia muda ia sudah mengambil alih perusahaan.

Hidupnya pun bisa dibilang sempurna, sebagai anak tunggal yang bahkan dengan kedua orang tua lengkap.
Soal asmara? Dia sudah mempunyai pasangan hidup.
Lee Haechan, solois Korea Selatan yang menjadi banggaan masyarakat Korea.
Bukan kah terlihat sempurna ?
Ya jika saja pernikahan itu tidak menjadi serumit ini .

Secara pribadi ia sudah mempunyai istri tapi publik tidak mengetahui hal tersebut, tidak ada yang tahu selain keluarga mengenai hubungan kedua insan ini. Mereka menutup rapat hal ini, tidak banyak alasan. Haechan tidak ingin pernikahannya tercium ke publik dan menghancurkan karir yang sudah ia raih.

Bahkan jika dihitung Mark hanya bertemu mungkin 2 Minggu sekali, hanya untuk mengobrol saja. Mereka tidak tinggal serumah, Haechan yang meminta.

Kembali lagi, sekarang pemeran utama kita sedang berkutat dengan berkas-berkas yang menumpuk, sudah beberapa hari ini banyak proyek yang dilakukan.

Tok tok

"Masuk"

Terlihat sekretaris Mark masuk.

"Maaf sajangnim, ada tamu yang ingin menemui anda " Mark mengerutkan keningnya

Sepertinya ia tidak ada janji pertemuan hari ini.

"Siapa?"

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, orang yang dimaksudkan masuk.

"Hai "

"Eoh! Jeno?" Mark mengerutkan keningnya melihat Jeno datang menemuinya.
Ia kenal Jeno, Jeno teman Haechan dari zaman sekolah menengah.

Ia sudah lama tidak bertemu sekitar 4 tahun yang lalu? Terakhir ia lihat ketika Jeno datang ke pernikahannya.
Dan setelah itu ia tidak bertemu, dan tiba-tiba datang ke sini dengan tampilan yang berbeda. Lebih dewasa dari pada yang sebelumnya.

"Eohh kau bisa kembali sekretaris Kim"

"Baik sajangnim" sang sekretaris pun mengundurkan diri keluar dari ruangan CEO utama perusahaan itu.

"Eohh kau bisa duduk dulu Jen"sambil mengarahkan untuk duduk di sofa.

Jeno pun duduk di sofa tersebut, melihat Mark yang sedang membereskan terlebih dahulu kertas-kertas yang ada dihadapannya.

Setelah itu, Mark pun menghampiri Jeno yang sudah duduk terlebih dahulu.

"Eohh apa kabar Jeno?" Sambil menjabat tangan Jeno.

"Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu?"tanya balik Jeno

"Eohh aku ba--"

"Maksudku pernikahan mu?" Pertanyaan Jeno membuat Mark mengerutkan dahi miliknya.

"Y-yaa baik-baik saja" jawab Mark dengan ragu tapi mendapatkan senyuman manis dari Jeno.

"Eohh ya sepertinya kau sudah mapan?" Jeno terkekeh tapi menurut Mark itu sedikit menakutkan.

"Yaa, aku sudah mengambil alih perusahaan" Mark terkejut, ia tak tahu kalau Jeno seperti dari keluarga kaya.

"Bukankah dirimu mengajukan kerja sama denganku?" Mark Yeng mendapatkan pertanyaan itu malah bingung.

"Kerja sama?"

"Iya, aku CEO Jung Grup " tak terhitung beberapa kali Mark terkejut hari ini.

"Benarkah? Wah aku tahu kau anak dari tuan jung " Jeno hanya tersenyum.