Kisah Kasih

3.8K 231 26
                                    


Bully disekolah adalah hal biasa bukan? Si culun yang dirundung oleh preman sekolah yang seperti itu alurnya.
Tapi bagaimana jika perundung dan korban bully tersebut bertemu kembali dengan kondisi.
Korban bully sebagai CEO dan perundung sebagai pegawai. Dan ugy yang dirasakan Mark sekarang harus menjadi pegawai di orang yang ia bully.
Mark bersyukur karena CEO nya itu tidak mengenalnya dan Hampi 3 bulan mark tenang-tenang saja.
Akan tetapi ketika Mark harus menemani CEO nya kelapangan rasa tenang itu buyar.

Setelah melakukan peninjauan mereka berdua memutuskan untuk pulang kembali.

"Kau sudah menikah Mark?" Tanya Jeno sajangnimnya itu.

"Sudah sajangnim" Jeno mengangguk.

"Hidupmu sepertinya tenang Mark Lee" Mark mengerutkan keningnya, binggung dengan perkataan Jeno.

"Maksud sajangnim?"

"Iya, seperti tak ada kesalahan. Begitu kan Lee Minhyung" Mark terdiam membeku mendengar Jeno memanggil namanya dulu.

"Sa-sajangnim.."
Mobil itu berhenti di daerah yang sepi. Pikiran Mark berkelana, apa ia akan diturunkan disini?.

"Bukan sakit dibalas juga sakit Lee??" Mark menggelengkan kepalanya gak mau.

Jeno tersenyum menang saat ini.
Mencium bibir Mark secara tiba-tiba membuat sang empu terkejut dan memberontak.

"Jenhh.." suaranya tertahan dengan Jeno yang mengeksplor mulut Mark.
Mata menitikkan air matanya, ini pertama kalinya ia berciuman dengan istrinya juga tak pernah karena memang dari hasil perjodohan.

Jeno memutuskan ciuman itu, melihat bagaimana Mark bernafas dengan terburu-buru.

"Ini belum seberapa, ingat apa yang kamu lakukan dulu? Aku akan membalasnya setimpal" Jeno tak peduli dengan Mark yang sudah menolak.

"Maaf, maaf Jeno.. aku---"

"Tidak kata maaf untukmu" belum Mark membalas tapi Jeno sudah mencium kembali dan membuka kancing kemeja Mark dengan terburu-buru.

Mark tidak ingin terjadi tapi cengkraman jung Jeno sangat kuat.
Jeno dengan gilanya menyetubuhinya dengan kasar dan bahkan tanpa jeda sekalipun.
Tubuh Mark sangat lemas  bahkan lubangnya sakit karena permainan kasar Jeno yang bahkan mencengkiknya ditengah-tengah permainan Jeno bahkan matahari yang sudah terbenam pun menjadi saksi keduanya.

Mark membuka matanya, ternyata Jeno tertidur dikursi pengemudi. Ia menangis melihat tubuhnya yang penuh dengan tanda kemerahan, dengan pelan mark memakai bajunya walaupun sudah lusuh dan mengambil barangnya serta meninggalkan Jeno dimobil. Yang Mark inginkan hanya pulang sekarang.

Menutup pintu mobil perlahan dan segera pergi, beruntung hp nya masih menyala jadi ia bisa pulang dengan taxi online.

Sampai diapartemen Mark langsung masuk yang disuguhi dengan Yeri sedang memakan mie .

"Kenapa terlambat sekali Mark?" Mark tak menjawab tapi Yeri juga peka dengan Mark yang berantakan.

"Apa yang terjadi Mark?! Kenapa kacau seperti ini" ditanya seperti itu Mark malah menangis dan mencurahkan hafinya kepada istrinya itu.

Yeri menyuruh Mark untuk mandi terlebih dahulu lalu baru bercerita.
Sang istri terkejut dengan apa yang dialami Mark, walaupun tidak saling mencintai tapi ia juga tak tega dwngan Mark.

"Lalu bagaimana sekarang?" Mark mengusap air matanya.

"Yeri.. mari bercerai. Kamu tidak bisa hidup denganku."putus Mark

"Lalu dirimu?"

"Aku akan resign dan pergi sejauh mungkin" Yeri menghela nafas, Mark tak mungkin kembali juga pada paman-bibi nya.

Mark Harem [NCT] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang