Pangeran Sekolah 2

3.3K 241 5
                                    











Jeno yang pertama kali ke toilet tapi tidak menemukan Mark disana, hanya ada beberapa murid saja.

Setelah memeriksa bilik kamar mandi Jeno keluar.

"Gak ada" renjun mengusap wajahnya , seharusnya ia temani tadi.

"Gudang!"
Celetuk Haechan.

"Kita cari kesana" ke lima orang itu pun berlari kembali untuk ke gudang sekolah yang berada dibelakang sekolah.

Ketika Haechan ingin membuka pintu tersebut, pintunya tak bisa dibuka padahal mereka tahu kalau gudang ini tak ada kunci berati ada yg menahannya.

"dobrak aja"usul Jeno.

"Ini pintu besi Jen! Lu gila ya?"
Jeno memperhatikan pintu tersebut memang besok sesuai yg dikasih tahu jaemin tapi harus bagaimana lagi.

"Bareng-bareng aja" akhirnya ke empat orang itu terkecuali renjun mendobrak pintu tersebut.

"1...2...3"

dubrak

Tapi pintu belum bisa terbuka.

"Sekali lagi.. 1..2...3"

Brakk

Pintu tersebut terbuka, renjun langsung melesat masuk meninggalkan orang yang kesakitan diluar.

"Mark!!"teriak renjun
Disusul dengan Jeno dan lainnya yang juga masuk kesana.

Mereka yang ada disana tak bisa berkata-kata apa-apa.
Benar memang ada Mark.

Bahkan anak itu sedang nyengir kepada mereka tapi bukan itu yang membuat mereka syock. Tapi 3 murid yang sudah babak belur dan juga 4 cewek yang meringkuk ketakutan.

Jeno dan yang lainnya saling menatap.

"Gw lupa, dia sabuk hitam taekwondo. Dia bisa jaga diri" ucap renjun pelan tapi terdengar oleh Jeno, jaemin dan juga hyunjin dan Haechan.

Haechan yang mendengar itu melongo.

Jeno menghampiri Mark, tapi anak itu tidak terluka.

"Kamu gak papa? Ada yg luka?"Mark menggelengkan kepalanya.

"Gak ada kok, cuman pegel doang hehe" Jeno menghela nafas baru saja jantungnya akan meledak.

"Bener?"
Mark sekali lagi mengangguk.

"Lo kenapa bisa disini Mark?"tanya renjun yg penasaran.

"Tuh! Gw diajak sama mereka, katanya minta tolong ambilin barang tapi malah diajak gelud "tunjuk Mark kepada 4 cewek yang sekarang meringkuk duduk.

"Terus mereka datang, gelud jadinya" ya memang terjadi, orang 3 murid lelaki itu babak belur.

"Besok-besok jangan kemana-mana sendiri, bahaya" Jeno memberikan petuahnya.

"Iya kak, minimal kak Jun" panggilan hyunjin ke renjun.

"Iya-iya.."

"Buat kalian, saya akan laporkan ini ke kepala sekolah" Jeno memberikan ultimatum.

"yaudah kita balik kelas, udah bel dari tadi" ah iya, jika hyunjin tidak mengingatkan mungkin mereka akan tetep digudang.

"yukk aku anter ke kelas" ajak Jeno.
Tapi Mark menahan tangannya.

"Kenapa? Ada yang lupa?" Mark diam sambil tersenyum.

Renjun dan uang lainnya pun binggung begitupun Jeno.

"Aku sukanya bunga Lily, gak suka coklat tapi suka semangka, strawberry boleh deh tapi harus yang manis. Aku juga suka red Velvet cake, rasanya enak tapi gak boleh makan banyak, soalnya bunda suka marah sama kayak ice cream juga hehe"

"Hah?"

Mark tersenyum mendengar respon Jeno, sebentarnya bukan cuman Jeno tapi yang lainnya juga bahkan jaemin dan Haechan sampai melongo.

"Kalau kesukaan Jeno apa?"

"Kamu?" Jawab Jeno polos.

Senyum manis Mark membuat Jeno ingin melebur saja sekarang.

"Ehm Jeno.."

"ya?"




"Jeno gak mau nembak aku gitu ?"

Jeno nge freez, saking dia shock. Jadi Mark suka juga sama dia ? Dan nunggu untuk di tembak.
Lupakan dulu orang-orang yang sekarang shock dengan drama yang dihadapannya ini.

"Mark Lee"

"ya?"
Mark menanti Jeno berbicara.











"Kita pacaran mulai hari ini, suka gak?" ucap Jeno.

Mark mengangguk senang, begitupun Jeno yang tersenyum.

"Jaem, kalau pak Yudha nanyain gw bilang izin" tanpa menunggu jawaban jaemin, jeno menarik Mark meninggalkan gudang dan juga teman-temannya yg masih melohok.
Apalagi renjun, ia kira Mark masih seperti dulu yang pemalu tapi kok jadi agresif gini sih???

Temen renjun udah gak polos lagi, udah gede.

"Shock gw" celetuk jaemin

"Gw juga"
Timbal hyunjin.

"Sama" tambah Haechan.

"Gw.... Gak bisa berkata apa-apa"
Renjun no comment.













End-







Wihiiiii

Sukaaa gak hehe















"

Mark Harem [NCT] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang