Mark Harem [NCT] END

sederhana tapi istimewa

"Permisi mau nanya, kalo fakultas ekonomi bisnis disebelah mana yahh?" Yang ditanya malah bengong, ngeliat Mark dari atas sampai bawah. Padahal Mark kita tak ada yang aneh dengan pakainnya.
Apa pakaiannya terlalu santai ? Karen a Mark hanya memakai Hoodie kesayangan saja.

"Ahh yaa.. lurus aja terus belok kanan nanti ada nemu tulisan fakultasnya" mark menganggukan mengerti.

"Ouh okee.. terima kasih banyak"tak lupa memberikan senyuman lalu hanya senyum dibalik masker.

"Sama-sama dek" Mark mengehentikan langkah kakinya mendengar ucapan orang tadi.

"Dek?"gumam Mark.
Dirinya menengok kearah belakang tapi orang yang tadi ditanya malah sudah jauh.

"Kayaknya itu orang rabun deh.."tanpa memperdulikan hal itu, ia pun pergi ke arah tempat yang ditujukan tapi ketika ke sana malah yang dituju sekarang ruang rektorat.

"Hah?! Kok kesini sihh?"
Gerutu mark.
Mark curiga kalau dirinya dibohongi oleh orang tadi.

"Ada yang perlu saya bantu?" Mark terkejut karena tiba-tiba ada yang menepuk bahunya.

"Hah?!!"...
Orang itu hanya tersenyum gemas melihat keterkejutan Mark.

"Ahh.. yaa."Mark melihat name tag orang yang menepuk bahunya tadi terpasang dibaju seperti mungkin seragam organisasi.

Lee Haechan.
Ketua BEM NEO UNIVERSITY

Ahh sepertinya dia orang yang bisa membantu dirinya.

Haechan mengerutkan keningnya, melihat orang yang dihadapannya malah melihat name tag miliknya.

"Ahh aku Haechan"sambil memberikan tangannya.

"Aku Mark"menyambut tangan haechan.

"Sepertinya dari tadi seperti kebingungan, ada yang perlu saya bantu?" Mark menganggukkan kepalanya.

"Aku mencari fakultas ekonomi bisnis, tapi tidak ketemu" Haechan mengerti.

"Gedung fakultasnya ada dibelakang ruang rektorat" ahh ternyata orang tadi tidak salah hanya saja kurang detail.

"Mari kuantar"
Mark menggelengkan kepalanya.

"Tak perlu, aku bisa sendiri hehe"

"Tak apa, sepertinya kamu bukan dari Neo, benerkan?" Mark menganggukkan kepalanya sambil mengikuti Haechan.

"Terlihat sekali, ohh ya ada perlu kali boleh tahu kesini?"tanya Haechan basa-basi.

"Aku ingin bertemu dengan Jeno. Anak manajemen bisnis, ada yang perlu aku berikan" Haechan menghentikan langkahnya begitu pula Mark.

"Jeno? Jung Jeno maksudmu?"Mark menganggukkan kepalanya beberapa kali.

"Kau mengenalnya?"

"Jika ingin bertemu dengannya, dia ada lapang basket jam segini. Mari kuantar" tanpa menjawab pertanyaan Mark.

Mark melihat sekeliling kampus ini, sangat baik dan bagus bahkan fasilitasnya sangat lengkap. Tanpa disadari Mark sedang dipandangi karena berjalan dengan sang ketua BEM kampus mereka tapi Mark tak tahu itu.
Sesekali keduanya berbicara tapi hanya sekedar bertanya saja.

Keduanya sampai di tribun lapangan basket.

"Itu Jeno.."tunjuknya ke orang yang sedang berlari meraih bola.

"Ahh iyaa... Terima kasih banyak sudah membantuku" Haechan tersenyum.

"Dengan senang hati.."

"Ohh yaa kalau boleh tahu, hubungan mu apa dengan Jeno?"tanya Haechan penasaran.

"Dia.."

Bughh

Sebuah bola terbang dan tanpa sengaja menerjang Mark  disana.
Orang-orang yang sedang berkumpul untuk menonton basket disana terkejut karena ada ada yang terkena hantaman bola basket.

"Astaga!! Mark-ssi.." Haechan terkejut dan tidak bisa mencegah bola itu terbang menghantam Kepala Mark.
Sampai Mark pingsan.

"Hah?!! Itu ada yang pingsan!"teriak mahasiswa lainnya.
Hal itu membuat para pemain basket itu sebagian menghampiri korban.

Ada seorang laki-laki yang tiba-tiba mendekat dan mengecek Mark.

"Aku anak kedokteran,  boleh aku cek?" Haechan mengangguk lalu memberikan space pada orang tersebut.

Tapi orang tersebut malah berhenti sejenak lalu membuka masker milik Mark. Haechan baru melihat wajah Mark tanpa masker yang menutupinya.

"Hah?!! " Orang itu jaemin, anak kedokteran.

"Astaga?!! Jeno!!!" Panggil jaemin.
Ahh yaa Haechan sampe lupa dengan orang itu. Bukannya ia kesini untuk mengantar Mark bertemu dengan Jeno.

"Kenapa?" Tanya Jeno dari tengah lapangan.

"Ini Mark Hyung! Dia pingsan kena bola Jeno!!"

"Hah?!!" Jeno yang terkejut langsung menghampiri yang dimaksud Mark itu dengan tak sengaja menyingkirkan Haechan.

"Astaga Mark Hyung!!" Jeno menepuk pipi Mark tapi belum bangun.

"Kita bawa saja ke UKS saja" Haechan yang tadinya ingin membantu tapi Jeno dengan kuat menggendong Mark sendiri membawa ke UKS.

Setelah diperiksa Mark tidak apa-apa hanya pingsan saja tapi belum siuman.

Jeno tak henti-hentinya mengelus kepala Mark yang terkena hantaman bola temannya itu. Dengan tangan yang pegang lembut.

"Ekhem.." Haechan tiba-tiba batuk.

Jeno yang mengerti pun.

"Makasih udah nganterin. Dia udah ada gue lo bisa pergi" Haechan mengerutkan keningnya, bukan ini yang ia maksud.

"Sebelum itu gue mau nanya,.. dia siapa lo?" Jeno terheran dengan pertanyaan Haechan.

"Gak perlu tahu, mending Lo balik deh sana!" usir Jeno.

"Perlu, gue perlu tahu. Karena gue suka sama dia" Jeno yang tadinya tak tertarik dengan atensi Haechan sekarang malah terkejut dengan ucapan Haechan.

"Suka? Lo suka Mark Hyung?" ahh haechan sadar ternyata anak yang terbaring namanya Mark.

"Iyaa. " Jawab Haechan tegas.

"Besok gue tunggu Lo dirumah gue, sore. Jangan telat!"

"Ngapain?"tanya Haechan masih binggung.

"Kalo lo suka Mark Hyung, datang langsung ke bokap gue" Haechan terdiam beberapa saat.

"Itupun kalo Lo berani" Jeno berjalan keluar meninggalkan Haechan dengan Mark yang masih tidur.

Haechan menatap Mark lalu mengusap kepala Mark seperti Jeno.
Mata Haechan menulusuri setiap titik wajah Mark.

"Sangat indah"Haechan tersenyum.
Dibalik itu ada Jeno yang berdiri di pintu, ia tak mungkin membiarkan hyungnya bersama dengan haechan.

Yang kedua, finishh..

Okee yah kedua.. ini seharusnya yang nomor 1 sama dua itu sebelum jam 7 udah up ternyata ada tamu yang gak diundang. Jadi yang diundur dehh ..

1. My twins ✓
2. Mark Harem ✓
3. Secret King (KookV)
4. My Secretary (MinV)
5. Posesif brother (HunV)

Ditunggu yang selanjutnya!!