Mark mengerang ketika Jeno meloloskan tangannya masuk ke Hoodienya..
Bukan hanya nafas Mark yang terengah-engah tapi Jeno sama.
"Jehnn"panggil mark.
"hm??" Jeno tak menanggapi panggilan Mark yang lebih suka memainkan apa yang dibalik Hoodie ini.
"Aku menyukai milikmu ini "
Sambil memaikan nipple Mark."Aehmm jehnn lepashh" Jeno membenamkan wajahnya di leher Mark.
"Aku mencintaimu" Mark yang mendengar menggelengkan kepalanya. Tidak masuk akal baginya.
Jeno mengusap wajah Mark yang sudah basah karena keringat dan nafas yang masih belum teratur.
"Jeno, aku mau pulang" Jeno tertawa.
"Kita sedang dipesawat sayang, kita akan pulang nanti. Sekarang mari kita bersenang-senang" Mark menggelengkan kepalanya. Tak mau.
"Aku sudah punya istri, Haechan adalah istriku dan sahabat mu juga" wajah Jeno berubah ketika mendengar nama lain disebut oleh Mark diranjang mereka.
"berani menyebut namanya lagi aku pastikan tidak ada kata lembut lagi kutunjukan padamu"Mark menatap Jeno seolah menantang
"Hae--" ucapan mark terpotong dengan Jeno yang langsung mencium Mark dengan kasar bahkan nipple diremas membuat Mark mengejang.
"Aku tak suka bibir mu ini menyebutmu namanya, kau hanya perlu mendesahkan namaku" Jeno semakin liar ketika Mark mendesah keras ketika nipple diremas.
Melihat Mark tak berdaya dibawahnya adalah impian Jeno. Dan sekarang itu terjadi. Beberapa langkah ia akan membuat Mark tetap disisinya.
Ia tak peduli dengan haechan, ini adalah kesempatannya.
Mumpung pernikahan Mark dan haechan tidak ada yang tahu maka tentu saja ini akan menjadi peluang baginya. Tidak akan ada komentar buruk nantinya.Jeno terlalu larut dengan pemikirannya sampai tak sadar ia lengah.
"Arrgghhhh!!!"Jeno mengerang sakit ketika Mark mengigit bahunya dengan keras lalu menendang Jeno sampai jatuh ke bawah.
Dengan cepat Mark segera kabur keluar dari kamar mengabaikan Jeno yang memanggilnya.
Mark terkejut melihat isi pesawat, ia kira ini pesawat biasa makanya Mark pikir akan meminta bantuan penumpang lainnya. Tapi ia ternyata salah ini pesawat pribadi.
"Sayang, mau kemana hm?" Mark membalikkan badannya. Jeno sudah berdiri disana sambil memegang bahunya.
"Aku mau pulang!!"Jeno terkekeh mendengar ucapan mark.
"Kau yakin?"Mark yang mendapatkan pertanyaan itu binggung.
Mata Mark secara tak sengaja melihat sebuah alat yang mungkin bisa membantunya keluar dari sini atau setidaknya nanti ia bisa kabur.
Mark mengambil pisau buah yang tergeletak lalu mendekatkan ke nadinya. Jeno yang melihat itu panik.
"Sayang jangan gegabah, itu berbahaya" Jeno mencoba mendekat tapi Mark makin mundur.
"Aku tak peduli , aku ingin pulang!" Ia tahu, jika Jeno memang mencintainya pasti Jeno takkan mau melihatnya terluka.
"Mark sayang kita bicarakan dulu ini oke?" Mark menggelengkan kepalanya.
Jeno menutup matanya sebentar lalu tiba-tiba bergerak maju membawa pisau tersebut lalu membuang nya dan membawa Mark ke pintu pesawat.
Mark bahkan masih binggung kejadiannya begitu cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mark Harem [NCT] END
RandomOneshoot/Twoshoot Mark Harem (Sub) Cast Member NCT Mark itu terlalu sempurna untuk dilewatkan Finish : 14 Agustus 2023