Mantan

3.5K 202 8
                                    

Bertemu mantan kekasih, bukan itu hal biasa? Benarkan?
Seharusnya begitu, tapi bagi jaemin ini mengejutkan ketika bertemu kembali dengan mantan kekasihnya dengan membawa seorang anak kecil berumur 3 tahunan dengan kondisi dirinya sebagai dokter dan orang tua Pasien.

"Ternyata dia sudah menikah dan punya anak pula" batin jaemin

Mungkin sudah waktunya untuk dirinya melupakan mantannya itu, padahal pertemuan ini adalah yang paling ia tunggu selama ini.

Biar itu jadi kenangan saja kalau begitu.




















.......









Mall.

Jaemin yang sedang membeli handphone baru untuknya, terkejut ketika ada yang menarik celananya.

"Eh?"

"Om dokter!" Ini anak Mark, tapi kok mark nya gak ada.

"Jian kok bisa disini, orang tua kamu mana? Papa kamu?"anak itu menggelengkan kepalanya.

"Jian kesini sama aunty ... Tapi dia hilang!" Sepertinya bukan aunty yang hilang tapi anak ini yang hilang.

Jaemin membawa anak itu duduk, lalu memeriksa tasnya. Semoga anak itu punya informasi yang bisa dihubungi.

Tapi tidak nemu juga.

"Jian tahu gak alamat rumahnya?"anak itu menggeleng, terus ia harus gimana?

Jaemin pun akhirnya menghubungi sumber bantuan mall untuk bisa menyiarkan kalau anak ini ada bersamanya.

"Jian.. udah sembuh sakitnya?"

"Sudah sembuh! Tidak panas lagi kan om dokter"sambil membawa tangan jaemin untuk menyentuh dahinya.

"Iya sudah tidak panas lagi.. nanti jangan sakit lagi ya.. kasihan papa sama mama kamu nanti" anak itu menghentikan memakan es krim yang tadi sempat dibelikan jaemin.

"Mama?"

"Iya mama kamu" jaemin cukup penasaran bagaimana mama dari anak ini.

"Jian gak punya mama cuman punya papa" sebentar.

Tidak punya mama?
Apakah ini anak adopsi?

"Gak punya mama?, emang mamanya kemana?" Belum juga Jian menjawab pertanyaan jaemin  Tak berselang lama seorang wanita berlari menghampiri jaemin dan Jian.

"Jian!!!"

"Aunty!" Wanita itu memeluk Jian, sesekali ia memeriksa takut ada yang terluka.

"Jian gak papa kan?"

"Jian gak papa kok aunty Yeri hehe" anak itu menyengir, tak tahu kalau dia dicari dari tadi.

"Ouh ya terima kasih sudah jaga keponakan saya"

"Tidak masalah, kebetulan juga saja sedang tidak ada kesibukan dan juga saya mengenal papanya"sahut jaemin.

"Ouh kau kenal Mark ?" Jaemin mengangguk.

"Terima kasih kalo begitu, kami izin pulang. Sekali lagi terima kasih ya"

"Sebentar" tahan jaemin.

"Maaf tapi saya penasaran, tapi ibunya Jian kemana ya?" Yeri binggung menjawab seperti apa.
Tapi katanya dia kenal Mark mungkin tak masalah memberitahu identitas anak ini.

"Ohh ibunya itu, Mark. Papanya" jaemin makin binggung.
Maksudnya bagaimana?

"Mark yang ngelahirin Jian" perkataan itu membuat jaemin membeku.

Jadi?? Maksudnya anak ini lahir dari rahim Mark begitu.

Sebentar, bukannya?

"Kami lebih dulu ya"pamit Yeri

"bye-bye om dokter" jaemin tersenyum sebentar lalu menelpon perawat di rumah sakit.

"Saya minta tolong......."




.




......





"Udah tidur aja ini anak, mirip banget bapaknya kalo tidur " Mark menyelimuti Jian dan tak lupa mematikan lampu kamar anaknya itu.

Mark pikir makan ramyeon dimalam hari sangat pas. Baru saja mengambil ramyeon bel apartemen beberapa kali.

"Apa Yeri ada yang kelupaan?" Tanpa menaruh ramyeon ya Mark membuka pintunya.

"Ada ya—, jaemin?" Belum lagi Mark menanyakan kenapa jaemin bisa disini. Jaemin langsung menerjangnya sampai Mark hampir terjatuh.

"Jaemin lepas" tapi jaemin malah mengeratkan pelukannya.

"Kenapa gak cerita?" Mark makin binggung dengan perkataan jaemin.
Jaemin melepaskan pelukannya.
Apa yang Mark gak cerita?

"Jian.....   Anak kita kan?"

"......"

"I-ituu.." Mark tidak tahu menjawab apa.

"Bener kan?"
Tanya kembali Jaemin, ingin Mark jawab apa yang ia inginkan.

"Iya! Kamu ayahnya!"

Jaemin kembali membawa Mark ke dalam pelukannya, mengusap rambut orang yang selama ini masih bertahan dihatinya.

Ternyata selama ini ia sudah menjadi ayah.

"Minggu besok kita nikah, Jian harus punya Daddynya"




















Yuhuuuu!!!!
Double up hehe

Mark Harem [NCT] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang