Kelima anak tersebut tertawa dengan keras di kantin sekolah, toh tak ada orang atau siswa lain juga karena ini masih jam pelajaran.
"E-eh itu si ketos anjir " semua orang disana melihat kearah yang ditunjuk.
"Ah elahh"celetuk ketua preman sekolah itu.
"Ini jam pelajaran, masuk kelas" titah si ketos.
"Ogah gw" balas sang ketua itu.
Ketos itu menghela nafas panjang, sangat sulit mengatur mereka.
"gw laporin ke kepsek kalo gitu"
Perkataan sang ketos membuat lima siswa itu berdecak sebal. Kalo sudah berurusan dengan kepsek akan panjang urusannya.Dengan sebal anak-anak nakal itu pun bangkit dari duduknya, tak terkecuali sang ketua geng itu.
"Ngapain lo?" Si ketos tak memperdulikan omongan ketua geng itu.
"Bandel banget sih"
"Hey! YAKK! TURUNIN GW!!"Ke empat temannya melongo melihat sobat sekaligus ketuanya dibawa seperti karung beras.
"Pak ketos! Jangan main kasar, lagi demam tu anak"teriak keras salah satu temannya.
"Emang Mark sakit apa?"
Tak mendapatkan jawaban ternyata ia malah ditinggal pergi.........
Ruang OSIS dibuka dengan kencang, orang yang ada didalam terkejut.
"Kalian keluar"titah sang ketua.
Orang-orang disana pun berhamburan keluar ruangan.
"Jangan lupa kunci"tambahnya.
"Siap kak Jeno"
Klek
Pintu tersebut dikunci.
"Mau apa sih lo?!" Mark, ketua geng tersebut bersuara.
"Ngukum anak bandel" jawab Jeno sekenanya.
Mark mendengus, ia sudah sering di hukum jadi sudah kebal dengan berbagai hukuman."Nanti gw bersihin balik sekolah tu toilet"pikir Mark, karena biasanya juga begitu.
Mark mengangkat kakinya itu melirik ke segala arah ruangan yang ternyata belum pernah ia singgahi atau mungkin hindari oleh Mark."Tentu tidak" Mark menoleh ke arah Jeno.
"Hukumanmu akan berbeda" berkerut binggung melihat Jeno membuka dasi dan juga kancing atasnya sambil berjalan menghampirinya.
"Mau apa lo?!" Jeno terkekeh mendengar Mark yang panik.
Tangan Mark mendorong Jeno yang terus mendekat kearahnya sampai ia terpojok di sofa ruang OSIS itu.
"Gw mau hukum anak nakal"bisik Jeno di depan mata Mark.
"LEE JENO! LEPASIN!" Mark memberontak dan juga menendang segala arah ketika Jeno mencium lehernya bahkan membuka dua kancing atas baju Mark.
Ingin menendang atau berlari tapi kaki Jeno diantara kedua kakinya."Jen.. akh "Mark meringis sakit ketika Jeno mengigit lehernya.
Jeno terus mengeksploitasi leher jenjang Mark tanpa peduli rengekan dan kesakitan yang ditimbulkan.
Setelah Jeno merasa puas, ia mengangkat kepalanya. Melihat Mark sudah terkulai basah oleh keringat dan jangan lupa dengan leher yang sudah banyak merah.
Cup
Mark yang tadinya terpejam membuka matanya ketika Jeno menciumnya.
Dirinya masih mengatur nafas."Gw mau nenen "
Dengan sekali gerakan Jeno membawa Mark dalam pangkuannya."Please stop Jen! Gw gak mau!" Mark mengeluarkan tangan Jeno yang sudah menyentuh nipple nya.
Jeno menghela nafas, ia mengecup bibir Mark.
"Iyaa engga, jangan nangis" Mark dibawa untuk bersandar ke dada Jeno.
"Pulang"gumam Mark pelan.
Jeno pun menghubungi temannya untuk membawakan tas milik Mark dan Jeno.Sampai tas itu tak kunjung datang, Mark sudah tidur duluan di pangkuan Jeno.
Klek
Renjun muncul dengan jaemin sambil membawa kedua tas miliknya dan Mark.
"nih" jaemin menaruh tasnya di meja.
"Kaget gw pas Lo chat ambilin tas dia." Jeno tidak menanggapi ucapan para sahabatnya itu.
"Haechan, kemana dia?" Tak melihat sobatnya satu lagi.
"Biasa, lagi ngapel"jawab renjun sekenanya.
"Jadi gak nih Minggu depan?"tanya jaemin penasaran.
"Jadilah ego! Orang tu anak aja tidur di pangku Jeno" jawab renjun cukup keras sampai Mark bangun mendongakan kepalanya.
Mata Jeno menatap renjun tajam, lalu beralih ke Mark.
"Berisik!!" Setelah itu Mark mendusel lagi ke Jeno, tidur kembali.
"Sorry hehe" renjun menyengir.
Jeno banyak menghela nafas, melihat kelakuan Mark.
"Tapi bukannya, dia udah batalin?" Tunjuk jaemin ke Mark yang sedang tertidur.
"Gak batal, jangan lupa datang"
Tentu saja jaemin dan juga renjun datang tak lupa dengan haechan juga.Jeni membenarkan tidur Mark, lalu berdiri.
"Mau bantuin gak?"
"Bawain tas" jaemin pun mengambil kedua tas itu, dan mengikuti Jeno yang berjalan keluar dengan memangku Mark dan tak lupa dengan renjun juga ikut.
Karena parkiran dari arah ruang OSIS harus melewati kantin jadi mereka menjadi tontonan.
"Gw yakin pasti sebentar lagi bakal ada headline tentang lu" celetuk jaemin.
Jeno mengabaikan jaemin, dan juga anak-anak Neo yang juga terkejut dan bahkan melongo.
Tak terkecuali keempat teman Mark.
"Ketua Lo tuh dibawa ketos!"celetuk seorang cewek ke temen Mark.
"yaudah" jawab teman Mark yang bernama hyunjin.
"Lahh kok gitu?" Mereka dikantin binggung.
"Dibawa Ama lakinya, terus kita harus ngapain?"
"HAH?!!" Jawab mereka berjamaah.
Hai, halo, annyeong hehe
Bye!
Vote 60 aku next deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mark Harem [NCT] END
RandomOneshoot/Twoshoot Mark Harem (Sub) Cast Member NCT Mark itu terlalu sempurna untuk dilewatkan Finish : 14 Agustus 2023