New Mommy (Siasat)

13.9K 407 29
                                    


Sequel Siasat









"Sepertinya kita membutuhkan kamar?"
Mark yang belum memproses keadaan terkejut tiba-tiba ia diangkat sontak ia mengalungkan lengannya.

Mark masih diam ketika menaiki tangga rumah tersebut baru ia sadar ketika kaki yang membawanya menuju pintu kamar. Ia pun segera turun dari gendongan Johnny, untungnya Johnny sedang lengah jadi mudah baginya untuk turun dan langsung kabur.

Johnny yang kecolongan pun mengejar Mark yang hampir sudah depan pintu.

"Mark berhenti" dan tentu saja ia menghiraukan panggilan tersebut dan terus berlari.

Ada senyuman ketika Mark sudah ada di depan pintu.
Baru saja ia akan membukanya tapi sudah dibuka dulu dari luar rumah.

Itu Haechan.

"Haechan! Bawa aku pulang!"
Mark meminta tolong kepada Haechan tapi ia tidak bergeming sama sekali.

Johnny yang merasa lega melihat anaknya berdiri di depan pintu.

"Mau kemana mom? Ini akan menjadi rumahmu mulai sekarang" Mark menggelengkan kepalanya tak mau.
Mark pikir Haechan tak seburuk ini sampai menjebaknya.

"Haechan.." iya yang dipanggil hanya tersenyum.

Otaknya bergeming dengan haechan yang tanpa disadari kalau Johnny sudah ada dibelakangnya.

Grep

"Sudahlah hm.. ini rumahmu Sekarang"
Mark mencoba melepaskan tangan yang melingkar di pinggang nya..

"Aku tidak mau!!"

"Hiyaa!!" Lagi-lagi ia digendong dengan posisi yang sama seperti tadi sekarang lebih terkesan buru-buru meninggalkan haechan di pintu rumah.

Kali ini berhasil masuk ke kamar utama rumah tersebut, Mark meneteskan air matanya merasa tak menyangka dengan hal ini.

Mark tidak diturunkan dikasur tapi ia duduk dipangkuan Johnny yang bersandar di dinding kasur.
Johnny dapat mendengar Isak tangis dari Mark, ia menghela nafasnya lalu mengusap punggung Mark.

"Tenanglah, aku tidak kan melakukan apapun hm" tapi Mark terus menangis sampai Johnny merasakan bahwa bahunya basah.

Tak lama setelah itu Mark menatap Johnny dan yang di tatap pun hanya diam.

"Aku mau pulang" Johnny mendengar itu tapi ia hiraukan malah merapihkan rambut Mark yang berantakan.

"Ini rumahmu sayang, mau pergi kemana hm?" Mark menggelengkan kepalanya.

"Ini bukan rumah ku !!" Pinggangnya dipegang erat sampai mark tak bisa bergerak leluasa.

"Mark!" Tapi Mark masih berusaha untuk meloloskan diri.

"Arghhh" Johnny mengerang kesakitan ketika bahunya tiba-tiba digigit dengan kuat oleh Mark. Seolah mendapatkan kesempatan emas Mark langsung meloloskan diri dan bergerak kerarah kanan kasur.

Tapi ada sebuah atensi yang membuatnya berhenti untuk bergerak turun dari kasur. Pandangan Mark tertuju pada sebuah foto besar di atas TV yang menunjukkan wajahnya sedang tersenyum.

Matanya beralih lainnya sama ada foto dirinya dikamar ini walaupun tak sebesar yang didepan kasur.

"Cantik bukan? Itu dirimu" Mark terkejut tiba-tiba Johnny sudah ada dibelakangnya dan memeluknya .

"Paman kau gila!" Mark dengan cepat memberontak lagi bahkan diujung tenaga nya mulai terkuras.

"Dengarkan aku Mark!" Mark yang didekap erat oleh ayah dari temannya walaupun ia masih bertanya apakah Haechan masih ia anggap teman? pun berhenti memberontak sambil mengatur nafasnya.

Mark Harem [NCT] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang