Family (1)

5.4K 211 1
                                    









Taeyong yang baru saja pulang dari kerja nya, marah melihat adik-adiknya Minhyung, Jeno dan Haechan bermain dengan jung jaehyun.

"Minhyung bawa kedua adikmu" 

"Tapi.."

"Minhyung" Minhyung pun membawa kedua adiknya itu masuk kerumahnya, meninggalkan jaehyun dan juga kakak sulungnya.

Setelah mereka masuk, taeyong menghampiri jaehyun yang masih duduk di teras dengan jas hitam yang masih melekat.

"Ngapain kesini?" Jaehyun melonggarkan dasinya.

"Aku dengar Minhyung akan masuk sekolah, jadi aku membelikan tas dan sepatu untuknya" taeyong melihat tiga tas belanja.

"Tak perlu, aku bisa membelinya."tolak taeyong.

"Aku membelinya untuk adikku, Minhyung .." mendengar itu taeyong menatap jaehyun dengan tajam

"Dia adikku! Bukan adikmu!"
Sanggah taeyong.

"Kalau begitu, berikan minhyung kepadaku. Biarkan aku merawatnya"
Helaan nafas taeyong terdengar oleh jaehyun.

"Tidak bisa, dia adikku aku bisa merawatnya" taeyong begitu tak suka dengan jaehyun, adik tingkatnya di SMA itu. Karena dari dulu ingin merawat adiknya yang pertama.
Entah bagaimana ia menginginkan Minhyung.

"Kau lihat, aku bisa membiayai Minhyung sampai dia besar. Jangan egois hyung! Berikan aku Minhyung!"
Jaehyun bersungguh-sungguh dengan ucapannya itu.

Jaehyun tidak begitu menyukai anak kecil, tapi ketika melihat Minhyung apalagi kondisinya yang kurang baik ingin merawatnya dengan baik.

"Gw juga bisa! Jangan pernah kesini lagi atau deketin adik gw lagi Jung"
Taeyong menutup pintu rumahnya dengan keras meninggalkan jaehyun yang masih memanggilnya.

"Sialan! Jangan salahin gw, kalo ambil Minhyung dengan paksa!"
Jaehyun meninggalkan rumah kecil itu dengan kesal.

Beberapa hari kemudian taeyong yang baru saja pulang dikejutkan dengan rumahnya yang sudah habis di lalap api.

"Nak, yang sabar yah" taeyong mengusap air matanya teringat ketiga adiknya.

"Adik-adik gimana?"tanya taeyong.

"Semuanya dirumah sakit, ayo bibi antar"taeyong mengangguk.
Hanya berselang 15 menit taeyong sampai di rumah sakit, disana melihat ada Kun, anak bibi yang mengantarnya dan beberapa tetangganya juga.

"Kun gimana adikku?" Kun menghela nafas.

"Jeno baik-baik saja, hanya kehabisan oksigen tapi Haechan tangannya terkena api akibatnya ada bekas luka bakar"terang Kun.

"Minhyung?" Adiknya satu lagi, taeyong belum mendengar kabarnya.

"Kami terlambat menemukanya, dia ditemukan sudah terbakar. Dan..
Minhyung udah meninggal" kami taeyong langsung lemas dan terjatuh.
Air matanya tumpah begitu saja.

"Min..Minhyung hisk..."
Taeyong tak pernah berpikir kalau Minhyung akan pergi duluan bertemu kedua orang tuanya.

"Dimana Minhyung?" Taeyong menatap orang yang baru saja datang sambil berlari.

Itu Jung Jaehyun.

Semua orang yang ada disana diam begitu juga taeyong yang masih shock.

"Ini salahmu hyung" jaehyun menyalahkan taeyong atas meninggalnya Minhyung.

"Jika saja dari dulu kau memberikan Minhyung, semuanya mungkin takkan terjadi dan dia masih hidup!"

"Gak usah ikut campur! Lo bukan siapa-siapa!" Gertak taeyong.

Jaehyun pun tak membalas dan pergi begitu saja.

Taeyong mengusap matanya, ia ingin bertemu dengan adiknya dulu.














......








1 tahun kemudian.

"Bagaimana dok?"

"Dia akan baik-baik saja, mungkin dia perlu beberapa waktu untuk memulihkan kondisi tubuhnya" jaehyun mengangguk.

"Tapi jangan terkejut jika dia tidak mengingat apapun, dia sudah 1 tahun tidak sadarkan diri apalagi dengan umur yang masih kecil. Jadi pasti ingatannya bermasalah"ungkap dokter.

"Tak masalah"balas jaehyun.

Pandangan matanya beralih ke anak berusia 8 tahun yang sekarang menatap dirinya.

"Ini dimana??"cicit anak itu.

"Kita di rumah sakit, adek mau minum?"anak itu mengangguk.
Jaehyun dengan telaten membantunya untuk minum.

"Adek.. adek inget nama kamu?" Anak itu terdiam beberapa saat lalu menggelengkan kepalanya.

"Tak apa, sekarang harus ingat. Nama kamu Mark Jung. Adiknya Jung jaehyun. Ingat itu" anak itu mengangguk.

Beberapa hari kemudian, jaehyun mengemas baju milik Mark. Anak itu sudah boleh pulang.

"Siapkan mobil"titah jaehyun pada salah satu orang bodyguard yang berjaga di luat

"Hyung.."panggil Mark

"Kita akan ke mana?"

Jaehyun menghampiri Mark, lalu membantu Mark untuk turun dari ranjang.

"Kita akan pulang"

"Kemana?"

"Canada, kita akan pulang kesana"
















Chapter Keduanya akan di post  sekitar jam 9.

Bye.

Jangan lupa vote.

Mark Harem [NCT] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang