마크 황

6.5K 264 23
                                    




"Eouh renjun?"Mark terkejut melihat teman kekasihnya berada di satu meja makan bersama keluarganya.

"Mark duduklah disamping renjun, ayo" Mark yang masih binggung pun duduk disamping renjun. Ia merasakan firasat yang buruk tentang ini.

Apalagi melihat renjun yang berbeda seperti biasanya.

Firasat Mark memang gak pernah salah.
Ia dijodohkan dan konyolnya dengan






Renjun?



Sahabat kekasihnya?
Gila!




"Aku tidak bisa! Aku memiliki kekasih, bukannya kalian juga tahu?!" Mereka yang ada disana diam.

"Kami tahu sayang, tapi perjodohan ini sudah diatur oleh nenekmu, ini keinginan nenekmu sayang" ia menggelengkan kepalanya.
Ada apa dengan neneknya tiba-tiba menjodohkannya!

"Tapi aku ingin menikah dengan haechan bukan renjun!"
Jaehyun menghela nafas sudah, ia tahu ini akan sulit.

"Mark sayang, bagaimana kalau jalani saja dulu Hmm, gimana?"tawar Doyoung agar anak sulungnya itu mau.

"Iya Mark, kau bisa jalan terlebih dahulu dengan renjun" saran winwin, ibu renjun.
Mark tak habis pikir kenapa memberitahu perihal ini sekarang?! Ketika sudah ada pertemuan keluarga?!

"Kenapa kalian melakukan ini?!"Doyoung panik melihat anaknya mulai menangis.
Ia mendekati anaknya itu.

"Menikahlah dengan renjun dan jadilah istri yang baik untuknya hm" Mark terdiam.

"Istri?"jaehyun mengangguk.
Jadi akan menjadi pihak bawah untuk renjun.

"Astaga! Daddy aku bahkan menjadi pihak atas dengan haechan!"

"Mark hyung, aku akan membuatmu bahagia lebih dari apa yang kau dapatkan dengan Haechan... Aku berjanji sayang " renjun angkat bicara.

Mata Mark menyiratkan bahwa ia terkejut dengan ucapan renjun.

"Renjun.. Haechan sahabatmu!"

"Mark!" Jaehyun kelepasan membentak Mark.

Mark yang mendapatkan kejutan dengan ucapan renjun, ia kira renjun diam karena juga menolaknya.

"Aku tahu sayang,... Tapi aku menginginkanmu menjadi istriku " ia menepis tangan renjun yang ingin mengusap air matanya.
Mark geli mendengar ucapan renjun yang memanggilnya sayang.

Renjun yang mendapatkan penolakan tersebut hanya tersenyum, ia sudah menebak akan lebih sulit.

"Tapi aku punya haechan!"

"Mark dengarkan Daddy Hmm?"kondisi semakin panas karena Mark terus menolak.
Bahkan Mark tak peduli dengan keluarga renjun.

"Ini kita lakukan untuk mu sayang, Daddy tak mungkin memberikanmu kepada haechan"

"Kenapa tidak?!" Jaehyun menghela nafas.

"Dari kecil kau mendapatkan kemewahan kamu takkan sanggup dengan haechan" Mark menggelengkan kepalanya.
Mark tahu Haechan bukan dari keluarga terpandang bahkan biasa saja.

"Aku bisa cari kerja Daddy" jaehyun menghela nafas.

"Tidak! Daddy tidak akan mengizinkan mu" jangan pernah berharap jaehyun akan mengizinkan anak kesayangannya untuk bekerja.

"Menikahlah dengan renjun dan menjadi istri yang baik untuknya"
Mendengar itu Mark langsung pergi keluar meninggalkan rumah.

"Astaga Mark! Mark sayang"Mark pergi ke rumah.

"Biar saya saja yang berbicara dengannya" Doyoung yang baru saja ingin mengejar Mark pun tertahan.
Doyoung pun menganggukan kepalanya.

"Maafkan kami, seharusnya kita bicara dulu kepada mark" Doyoung menjadi gak enak hati kepada keluarga calon besan nya itu.

"Tak apa Doy, kita juga akan melakukan hal yang sama kalau hal ini terjadi" winwin tersenyum walaupun dihatinya juga takut Mark akan menolaknya.

Jaehyun menggenggam tangan Doyoung.

"Tenanglah Hmm" Doyoung mengangguk.




.......













"Ishh aku tidak bawa uang sama sekali!" Tadinya ia berniat untuk pergi ke rumah haechan tapi ia tidak membawa uang sama sekali.

Mark mengusap pipinya yang basah karena menangis.
Ia tidak habis pikir kenapa ia bisa dijodohkan dengan renjun.

"Haechan-ahh" Mark bahkan tidak membawa handphone.

Langkah kakinya pun ia bawa ke taman dekat rumahnya dan menangis sendirian dikursi taman.

"Sayang" ia mendongak ternyata renjun.

"Mau apa kau?!"tanya Mark sengit.

Renjun mendekati Mark tapi ia menjauh.

"Ayo pulang"yang diajak pulang menggelengkan kepalanya.

"Aku mau kerumah Haechan!" Perkataan Mark membuat renjun merubah ekspresi wajahnya.

"Sekali bertemu dengan Haechan maka kupastikan aku akan membuatmu tidak bisa berjalan!" Renjun terlihat lebih kejam bagi Mark sekarang.

"Aku tak peduli!" Mark ditarik oleh renjun sampai ia duduk dipangkuan renjun.

"Aku tak main-main Mark Lee" Renjun memeluk pinggang Mark agar tetap diam.
Belum Mark memberontak tapi renjun sudah menciumnya.

Mark lengah ketika renjun tiba-tiba menciumnya dengan intens.

"Ehmm renhh" Mark tak bisa berbicara karena bibirnya sudah dilahap habis oleh renjun.

Ia lemah dengan hal ini bahkan ia juga tak pernah bisa lama-lama berciuman dengan haechan karena ia punya nafas yang pendek.

Renjun terus menekan tengkuk Mark agar memperdalam ciuman nya walaupun tadi sempat tidak membuka mulut..

Renjun mengentikan ciumannya, Mark terlihat sangat lemas karena ciuman tersebut..

"Kupastikan kurang dalam waktu sebulan margamu akan berganti menjadi Huang" Mark tak menanggapi ia masih syok dengan kejadian barusan.

Tangannya ia bawa untuk mengusap bibir Mark. Mark kira ini sudah berakhir tapi ia terkejut ketika renjun memasukkan lidahnya kedalam mulutnya dan ciuman pun berlanjut sampai Mark menepuk pundak renjun.

"Aku tidak main-main dengan ucapanku, ketika aku menginginkanmu maka akan melakukan apapun walaupun itu diluar batas" Renjun membuka jas miliknya lalu menyelimuti Mark.

"Huang Renjun gila!"batin Mark










Hello guyss..
Maafin aku ini yang suka menghilang ini 🤣
Ya lagi kosong ide sihh..
Kalau kalau punya request boleh, kalo bisa sama ceritanya 😁.
Agak ngelunjak sih aku nih

Mark Harem [NCT] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang