8. 9%

17 2 0
                                    

"Perasaan itu membentuk sebuah dimensi yang tidak kenal sisi"

-etnan-

"Stop stop stop! Ide lo itu mainstream tau nggak!"

"Yaelah, lo ngerusak cerita gue tau nggak!"

Sangga menggelengkan kepalanya, "lo mau jadi penulis buku atau nembak Gatha sih?"

Etnan tampak berpikir, "Ya.. Buat buku untuk Gatha?"

"Untuk sekarang, Pak Etnan. Gimana Gatha mau liat keseriusan lo kalau pas latihan aja masih main-main?"

"Elo yang berhentiin omongan gue tadi! Jadi buyar kan semuanya!"

Sangga memegang kepalanya--pusing dengan tingkah laku lelaki itu, "Iya karena ide lo itu terlalu biasa!"

"Yaudah, lo ada ide nggak?"

"Emang Gatha bakal nerima lo? Pede banget"

Etnan tertawa kecil, "Nih denger ya, kepercayaan diri itu harus ada dalam kondisi apapun!"

Sangga menggeleng kepalanya, "Kepercayaan diri lo itu nggak normal! Percaya diri boleh tapi harus tau diri juga"

"Ya, gue tau diri kalau gue ganteng, baik, pin--"

Sangga memotong ucapan Etnan dengan menutup mulut lelaki itu, "Yang cool dong! Capek banget gue jadi temen lo"

Etnan melepas tangan Sangga yang menutup mulutnya lalu berdiri, "Oh, selama ini kamu cuma anggap kita temen? Fine!"

Etnan pun ke luar dari kamar dan ternyata Bi Suti selaku Asisten Rumah Tangga (ART) dirumah Sangga melihat kejadian itu.

Sangga langsung berdiri, menunduk, dan menempelkan kedua telapak tangannya didepan dadanya, "Ini nggak seperti yang Bibi lihat, tolong lupakan"

Sebenarnya Bi Suti sudah terbiasa melihat drama itu, tapi tetap saja membuatnya kaget. Mereka sering menciptakan dialog yang jika orang lain melihatnya, tentu akan berpikir yang iya-iya.

***

"Tha, liat deh!" Ucap Rine sambil mendekatkan ponselnya pada Gatha, "Kayanya nih anak suka sama Etnan" Lanjutnya.

Gatha menghela napas, "Udah tau"

Rine mengerutkan keningnya, "Tau dari mana?"

"Waktu minggu kemarin, dia ngasih nasi goreng"

"Ke Etnan?"

"Yaiya, masa ke gue!"

Rine terkekeh kecil, "Iya gausah sensi gitu dong! Cemburu ya?"

Gatha langsung menatap tajam Rine, "Enak aja!"

Rine pun kembali melihat ponselnya, "Tapi kocak ni anak. Ngapain coba post foto terus nge-tag Etnan? Nggak nyambung! Kecuali kalau ada Etnannya. Tapi, ini? Foto dia sendiri"

Gatha memutar kedua bola matanya malas, "Yaudah biarin aja, yang malu juga dia"

Rine memicingkan matanya pada Gatha, "Lo bener nggak cemburu, kan?"

Gatha langsung menoyor kepala Rine dan dibalas decakan kesal oleh Rine.

"Tapi ya, Tha, jujur aja! Gapapa kali lo suka sama Etnan, toh sama-sama jomblo"

etnanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang