👰👰

3K 306 45
                                    

                       °°°°°°°°°°°°

Gracia POV

Aku terbangun dari tidur nyenyak ku saat merasakan pergerakan dari samping ku yang ku yakini adalah Shani yang sudah lebih dulu bangun.

Kubuka mataku dan melihat Shani yang berjalan menuju kamar mandi dengan sedikit susah untuk berjalan. Ingatanku kembali melayang ke kejadian tadi malam, dimana aku telah menidurinya, dan astaga bahkan mengambil keperawanan nya. Tapi, bukankah itu memang sudah kewajiban nya untuk melayani ku?

Ku pejamkan mata ku lagi dengan segera saat terdengar suara pintu kamar mandi terbuka. Aku bisa merasakan Shani yang berjalan mendekat, mencium aroma sabun yang menguar dari tubuhnya.

'sial. Kenapa aku jadi ingin menyentuh nya lagi'

Aku mendengar suara pintu kamar yang terbuka kemudian tertutup, membuatku bernafas lega dan kubuka mataku. Menatap langit-langit kamarku sebentar kemudian bangun dan berjalan ke kamar mandi.

"Aku perlu air hangat untuk merilekskan tubuh dan fikiran ku"

Saat aku masuk ke dalam kamar mandi, kulihat di bathtub sudah ada air dan saat ku pegang air itu terasa hangat. Aku tersenyum tipis, tau siapa yang sudah menyiapkan air hangat ini.

Lantas dengan segera aku merendamkan tubuhku di dalam bathtub yang berisi air hangat ini.

"Ah. Nyaman nya."

Samar-samar aku mendengar suara Shani yang memanggil ku, namun aku terlalu malas untuk menyahuti panggilannya.

Setelah 30 menit aku berada di kamar mandi, melakukan ritual pagi ku. Aku segera keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit tubuh ku. Ku edarkan seluruh kamar tak mendapati tas sekolah Shani yang tadi berada di atas meja belajarnya, sudah berangkat sekolah mungkin.

Aku lantas segera memakai pakaian yang sudah di siapkan oleh Shani diatas ranjang. Selera nya bagus juga soal pakaian. Setelah selesai aku segera keluar kamar dan menuju dapur, melihat sepiring nasi goreng dengan telur ceplok diatasnya. Dan sebuah kertas kecil di samping piring dibawah gelas berisi susu.

Aku membaca tulisan yang ada di kertas itu dan tersenyum kemudian duduk dan menyantap nasi goreng buatan Shani.

Note:

Kak gre. Maaf ya cuma masakin nasi goreng, soalnya aku sudah mau telat ke sekolah.

Jangan lupa dihabisin makanan nya. Oh iya, hari ini aku pulang terlambat. Soalnya ada ekskul dan rapat OSIS.

Gracia POV END

                       °°°°°°°°°°°°°

Shani berjalan menuju lift dengan lesu, tubuhnya terasa sangat capek dan lelah.

"Kenapa lama sekali sih lift nya? Pengen cepet-cepet istirahat"ucap Shani mengeluh.

Ting

Pintu lift terbuka dengan segera Shani masuk kedalam lift, saat pintu lift akan menutup Shani melihat seorang perempuan yang berlari kearah nya dengan refleks Shani menekan tombol di samping pintu lift agar pintu itu kembali terbuka.

"Terimakasih"ucap perempuan itu saat sudah berada di dalam lift.

Shani tersenyum dan mengangguk saja. Pintu lift tertutup Shani melihat perempuan itu menekan tombol angka  10 yang berarti lantai 10.

Tak ada pembicaraan di antara dua perempuan yang ada di dalam lift tersebut sampai pintu lift terbuka dan mereka keluar dari dalam lift itu secara bergantian.

INDESTRUCTIBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang