👰👰

2.5K 320 35
                                    

Happy reading ⬇️

Plaaakkkk

"Oma!!"

Orang-orang pejalan kaki yang sedang berada di tempat itu menoleh kearah sumber suara, dimana terlihat seorang wanita yang sudah berumur sedang menatap tajam perempuan didepannya yang tampak memegang pipi kirinya.

"DASAR GAK TAU DIRI KAMU!!"

"MASIH BERANI MENDEKATI CUCU SAYA HAH!!"

"GAK PUNYA MUKA KAMU YA!!"

Bisik-bisik mulai terdengar dari para pejalan kaki disana yang sedang membicarakan kejadian itu.

"Oma stop! Hentikan!"

Wanita yang di panggil Oma itu pun lantas menatap pada orang yang memanggilnya.

"Kamu juga Gracia. Oma gak habis fikir kenapa kamu malah jalan sama DIA!"ucap wanita tua itu dengan melirik tajam perempuan didepan nya.

"Nina khawatir dan mencarimu, kamu malah jalan dengan PEREMPUAN GAK TAU DIRI INI!"

Gracia mengepalkan tangan nya erat mencoba menguasai diri agar tak terbawa emosi kala Oma nya menjelek-jelekan Shani, orang yang di sayangi nya.
Sedangkan Shani sudah tak bisa membendung air matanya dan menangis dalam diamnya.

"Oma. Sebaiknya Oma pulang. Nanti gre nyusul Oma."Gracia berucap dengan setenang mungkin.

Wanita tua itu menatap tak percaya pada Gracia yang malah menyuruhnya untuk pergi. Lantas dirinya kembali menatap tajam pada perempuan yang tadi ditampar nya itu.

"Sekarang kamu mau jadi perusak hubungan orang ya, hah!"

"DASAR GAK TAU DIRI KAMU!"

"OMA!!"

Gracia membentak sang Oma yang membuat wanita tua itu terkejut. Menatap cucunya dengan tatapan tak percaya pada apa yang barusan terjadi, cucu kesayangan nya baru saja membentak nya.

"Lebih baik Oma sekarang pulang! satu jam lagi Gracia pulang"

Tanpa menunggu jawaban dari Oma nya, Gracia langsung menarik tangan Shani membawanya pergi dari hadapan Omanya. Tak memperdulikan tatapan dan bisik-bisikan  orang-orang yang menjadi penonton kejadian tadi.

"Kak"lirih Shani menatap punggung Gracia.

Sedangkan Gracia tak menjawab panggilan dari Shani dan masih terus menggenggam tangan Shani dan terus berjalan entah kemana kaki nya melangkah, yang ada di fikirannya saat ini hanya membawa Shani pergi dari sana meninggalkan motor Shani yang masih berada di tempat itu.

Shani membalas genggaman Gracia dan menghentikan langkah kakinya yang membuat Gracia juga menghentikan langkahnya dan menoleh pada Shani.

"Aku capek kak"

"Kaki ku pegel"

Shani menatap sebal pada Gracia yang dibalas tawa oleh Gracia.

"Maaf ya."

Gracia mengelus tangan Shani dengan jempol nya. Mengajak Shani untuk duduk di kursi yang tak jauh dari tempat mereka berhenti tadi.

Mereka duduk dengan saling diam dan tangan yang masih bertautan. Saling menggenggam.

"Shan"panggil Gracia.

Shani menoleh dan menatap gadis di sampingnya itu kala namanya di panggil.

"Aku serius dengan ucapan ku yang tadi"

Gracia menatap Shani tepat di matanya.

"Kak"

Gracia merubah posisi duduknya menjadi menghadap kearah Shani. Menatapnya lembut penuh keseriusan dan keyakinan.

INDESTRUCTIBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang