Jangan marah² dulu ya ...
Di baca dulu 😁
Kalo gak sesuai dengan apa yang kalian mau ya author minta maaf hehe 😁🙏
Happy reading ⬇️
Pagi ini dikediaman milik pasangan GreShan sedang menikmati sarapan pagi dengan tenang dan nyaman dengan sesekali perbincangan ringan menyelingi acara sarapan pagi itu.
Shani lebih dulu menyelesaikan sarapan nya dan membantu sang putra yang makan dengan sedikit belepotan. Gracia memperhatikan Shani yang begitu telaten mengurus buah hati mereka tak pernah sedikitpun tak jatuh hati. Gracia selalu jatuh hati dan terus jatuh hati pada istrinya itu.
"Besok jadi Shan?"tanya Gracia setelah selesai dengan sarapan nya.
Shani yang sedang mengelap mulut Zyan dengan tisu menolehkan kepalanya.
"Aku sih ngikut aja. Kalau kamu ikut aku sama Zyan ya ikut juga"jawab Shani sembari memebereskan alat makan yang baru saja di pakai untuk sarapan.
"Aku lihat jadwal dulu ya. Takut bentrok sama jadwal di kantor"
"Iya kak, lagi pula kata kak Ve, gak ikut juga gapapa"
"Gak enak sama kak Naomi dong jadinya"
"Ya gimana lagi kan, aku juga gak bisa pergi jauh-jauh kan sekarang"
Gracia mengangguk paham akan apa yang diucapkan oleh sang istri, karena memang hanya tinggal menunggu hari saja Shani melahirkan buah hati kedua mereka. Tentu saja dia tak boleh bepergian yang jauh-jauh dulu. Apa lagi Zyan juga kalau pergi terlalu jauh-jauh dari rumahnya akan sangat rewel karena zyan tipe anak yang gak betahan.
"Aku berangkat ke kantor dulu ya"Gracia pamitan dan tak lupa mengecup kening dan pipi istri serta anaknya.
"Hati-hati, jangan ngebut-ngebut"wanti Shani yang diangguki oleh Gracia.
"Zyan, jangan nakal ya dirumah, jagain bunda nya ya. Mama kerja dulu"
"Siap"
"Anak pinter"
Shani tersenyum dan mengantar Gracia sampai pintu depan rumah, kemudian kembali masuk setelah memastikan mobil milik Gracia sudah benar-benar tak terlihat di pandangannya.
"Mbak tolong urus Zyan dulu ya, aku mau istirahat dulu sebentar"pinta Shani pada art yang dipekerjakan oleh Gracia dirumah mereka.
"Baik nyonya"jawab art tersebut kemudian mengajak Zyan untuk mandi. Sedangkan Shani lebih memilih duduk di sofa karena merasakan tubuhnya yang begitu cepat lelah.
Shani mengelus perutnya dan merasakan pergerakan dari calon buah hati nya yang begitu aktif didalam perut nya.
"Sehat-sehat terus ya anak bunda, kita bentar lagi ketemu kok, Abang kamu juga udah gak sabar pengen ketemu sama kamu sayang"Shani mengobrol dengan calon buah hati nya yang masih didalam perutnya dan merasakan tendangan dari sang buah hati seakan-akan menjawab setiap ucapannya.
________
"Bu. Klien kita yang dari Australia meminta ketemu besok buat membahas proyek yang ada di Bali"
"Lalu, nanti siang setelah makan siang anda akan meeting dengan klien dari PT.INS"
Gracia melirik sekilas sekretaris nya yang sedang membacakan rangkaian jadwal yang harus dihadirinya. Gracia menghela nafasnya setelah sang sekretaris selesai membacakan rangkaian jadwal padatnya.
Membuat sang sekretaris menjadi gugup dan menunduk."Kamu boleh kembali ke ruangan kamu Rena. Terimakasih"titah Gracia yang langsung dituruti oleh Rena, sekretaris Gracia.
Selepas kepergian sekretaris nya, Gracia menyandarkan punggungnya di sandaran kursi kebanggaan yang didudukinya. Pekerjaan nya semakin hari semakin banyak dan padat sehingga terkadang dirinya diharuskan bepergian keluar kota dua kali dalam seminggu yang tentu saja membuat tubuhnya kelelahan dan juga waktu bersama dengan keluarga kecilnya menjadi sangat sedikit. Gracia merasa bersalah terhadap Shani yang mana di kehamilan yang mendekati hari H dirinya akan melahirkan dirinya malah semakin sibuk bekerja bukannya memperbanyak waktu untuk sang istri dan putra mereka. Namun Gracia sangat bersyukur karena sesibuk apapun Gracia, Shani selalu memahami dan mengerti akan kesibukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDESTRUCTIBLE
FanfictionHanya cerita halu dari author yang dituangkan dalam cerita. Silahkan baca bagi yang berminat. Budayakan beri vote ygy