Hai.........
😁😁😁😁
Gracia membuka pintu rumahnya yang kini sudah sangat sepi, kedua buah hatinya pasti sudah terlelap sejak tadi mengingat sekarang sudah pukul hampir satu malam dini hari. Setelah melepas alas kaki nya dan mengganti dengan sandal rumahan berwarna hijau Gracia lantas segera berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.
Sebelum benar-benar masuk kedalam kamar miliknya terlebih dahulu dirinya melihat kedua buah hatinya itu dengan mengecek ke kamar mereka masing-masing. Tersenyum dan membenarkan posisi selimut si sulung yang tak menutupi bagian tubuh sang anak. Setelah keluar dari kamar si sulung kini langkah Gracia memasuki kamar bungsunya dan cukup terkejut kala mendapati anak keduanya itu masih bangun. Ah sepertinya putri kecilnya itu baru saja terbangun, sudah menjadi kebiasaan Christy jika tengah malam akan selalu terbangun entah itu hanya untuk ke kamar mandi atau karena suatu hal.
"Dedek kebangun ya?"suara Gracia mengejutkan gadis kecil itu namun hal yang membuat Gracia khawatir adalah air mata yang mengalir di kedua pipi gembul putrinya.
"Loh kenapa? Kok nangis?"tanya gracia dengan memeluk tubuh Christy.
"Hiks hiks"
Hanya suara isakan tangis yang menjadi jawaban pertanyaan Gracia tadi. Tak lagi bertanya Gracia lantas memeluk dan memangku si bungsu dan mengusap-usap punggung gadis kecilnya itu.
Setelah beberapa menit isakan tangis Christy mereda membuat Gracia memberanikan diri untuk bertanya.
"Dedek kenapa kok bangun bobo nangis? Mimpi buruk ya?"tanya Gracia yang di jawab anggukan oleh Christy.
"Mimpi apa coba? Mama pengen tau"
"Bunda. Bunda ninggalin kita, Ma"
Degh
Jantung Gracia berasa langsung berhenti kala mendengar ucapan putri kecilnya akan mimpi buruk yang dialaminya. Tubuhnya kaku dan tegang dengan dengan pikirannya melayang kemana-mana.
"Ma"
"Mama"
Suara serak Christy menyadarkan Gracia dari keterkejutannya dan langsung menatap sang anak yang kini kembali menangis.
"Bunda gak bakal ninggalin kita kan, Ma?"
"Gak sayang. Gak akan. Mama gak akan biarin bunda ninggalin kita "
"Dedek takut"
"Ssttt Dedek jangan takut ya, Mama janji. Mama gak akan biarin bunda pergi ninggalin kita. Jadi sekarang Dedek bobo lagi. Ini masih malem, mama temenin ya"
Gracia merebahkan tubuh putrinya diranjang diikuti olehnya yang ikut berbaring di samping si bungsu. Kembali memeluk Christy dan mengelus rambut halus Christy agar gadis kecilnya itu segera kembali terlelap.
Tak butuh waktu lama Christy sudah tertidur didalam dekapannya. Gracia menghela nafas panjang dan ikut memejamkan mata, mengistirahatkan tubuhnya yang kelelahan karena bekerja.
'tuhan. Jangan pernah biarkan apa yang selalu aku dan anak-anak ku takutkan terjadi. Kumohon'
•••••••••••••••••••
Sisca duduk manis menatap wajah ayu yang sedang berbaring di sampingnya. Menghela nafas entah untuk kesekian kalinya.
"Lo tuh gak bosen ya merem terus? Gak kangen apa ribut sama gue?"
Monolog Sisca pada Shani yang tentu saja tak akan pernah direspon oleh Shani yang masih setia terlelap diranjang.
"Gue kangen tau sama omelan Lo. Bangun dong Shan. Ayo kita ribut lagi jangan merem terus dong"
KAMU SEDANG MEMBACA
INDESTRUCTIBLE
FanfictionHanya cerita halu dari author yang dituangkan dalam cerita. Silahkan baca bagi yang berminat. Budayakan beri vote ygy