👰👰

2.2K 240 18
                                    

Guys disini author buatnya Gracia itu sedikit lebih tinggi dari Shani ya 😁
Sifat nya agak dingin dan cuek ya guys, pokok nya disini Gracia author buat dominan.

Jadi author mohon maaf jika kalian tak suka dengan halu dan khayalan nya author 😁😁

Oke langsung aja ya
Happy reading ⬇️




3 tahun kemudian

Flashback 2 tahun yang lalu




"Gre. Mau makan siang bareng gak?"

Gadis yang dipanggil gre menoleh kearah orang yang memanggilnya sekilas.

"Gak. Aku ada janji setelah ini."jawab gre atau gracia pada orang yang berada di depannya itu.

Orang itu menatap gracia dengan seksama dan tak melewatkan apapun dari pergerakan Gracia yang sedang membereskan berkas-berkas untuk meeting yang baru saja selesai beberapa menit yang lalu.

"Kita sudah lama gak ketemu Gracia. Hanya sebentar saja, gre"

Gracia menghentikan kegiatan beberesnya dan menatap gadis yang menjadi rekan bisnis nya.

"Sorry Nina. Gue gak bisa. Gue udah ada janji sama Shani"tegas Gracia menolak.

Setelah mengatakan itu, Gracia lantas segera pergi dari ruang meeting di perusahaan nya, meninggalkan Nina sang rekan kerja sekaligus mantan tunangan nya itu sendirian.

Huft

Helaan nafas keluar dari mulutnya. Meluruhkan bahu nya yang sebenarnya tegang dan kaku sejak awal dimulainya meeting dengan perusahaan yang dipimpin oleh Nina, mantan tunangan nya itu. Gracia berjalan menuju ruang kerjanya dengan sesekali membalas sapaan para pegawai nya yang tak sengaja berpapasan dengannya selama dirinya berjalan.

SG. perusahaan milik Gracia yang dibangunnya dari nol tiga tahun lalu dengan dibantu oleh sahabatnya yaitu Desy dan juga orang tua dari Desy. Perusahaan yang kini sudah memiliki cabang di beberapa kota di Indonesia. Perusahaan yang berjalan di bidang properti dan juga elektronik. Perusahaan yang dibangunnya tanpa adanya bantuan dari orangtua nya dan juga keluarga Harlan.

Gracia menghentikan langkahnya saat merasakan lengannya di pegang oleh seseorang. Menoleh kebelakang dan melihat Nina Hamidah Prasetya. Mantan tunangan nya.

"Gre. Kita harus bicara."ucap Nina.

Gracia menghela nafas nya perlahan. Melepas tangan Nina dari lengannya.

"Bukan nya tadi gue udah bilang kalo gue gak bisa. Gue udah ada janji sama Shani. Calon istri gue."jawab Gracia menatap Nina.

Nina yang mendengar ucapan dari Gracia hanya diam dan kedua tangan nya mengepal erat. Sejak awal dulu saat dirinya tau jika Gracia yang saat itu berstatus kekasihnya  menikah dengan gadis pilihan orangtua Gracia, dirinya langsung membenci gadis yang menjadi pendamping Gracia. Yaitu Shani. Bahkan sampai sekarang pun dirinya masih dan tak pernah mengurangi rasa benci nya pada Shani. Malah rasa bencinya semakin bertambah saat tau jika Gracia dan Shani akan kembali menikah lagi.
Hal itu membuat dirinya semakin bertekad untuk menghancurkan hubungan Shani dan Gracia.

'Jika aku tak bisa memiliki Gracia maka Shani gak boleh juga memiliki Gracia.'

Itulah yang difikirkan oleh Nina saat Gracia dengan papanya yaitu Hendy datang kerumahnya untuk membatalkan pernikahan mereka yang hanya tinggal sebulan lagi. Setelah malam itu Nina tak lagi mendengar kabar apapun tentang Gracia, bahkan Oma Opa nya Gracia pun tak tau menahu dimana cucu kesayangan mereka itu. Orangtua Gracia benar-benar mengunci segala hal tentang Gracia dari dirinya dan juga Oma Opa nya Gracia.

INDESTRUCTIBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang