Guys kok kalian jahat banget sama author 😭😭😭😭😭
Author typo nama mama nya Gracia kok kalian gak mau bilang sih sama aku 😭
Author baru ngeh sama nama mama nya Gracia yang salah nama waktu baca ulang sehabis di publish 😢😢
Harusnya Nadia malah jadi Vega 😢😢
Ya udah lah udah lewat juga 🤣🤣
Cusss langsung saja ya
Happy reading ⬇️
Suara ketukan palu di sidang siang ini di pengadilan Agama menandakan sebuah keputusan yang sudah tak bisa di ganggu gugat lagi.
Tak ada helaan nafas lega, tak ada raut wajah gembira, tak ada senyum di wajah dari orang-orang yang menghadiri pengadilan itu. Yang ada hanya suasana yang muram dan sedih.
Semua yang hadir dalam persidangan itu mulai berjalan pergi meninggalkan ruang sidang. Tak ada yang memulai pembicaraan dari mereka yang saat ini sedang berada di parkiran.
"Mama antar pulang ke rumah ya, sayang"
Suara dari wanita berumur hampir 40 tahun itu mengagetkan seorang gadis yang berada disamping wanita itu.
"G-gak usah mah. Shani bisa pulang s-sendiri."tolak Shani dengan halus atas tawaran dari mertuanya, ralat. 'mantan mertua' lebih tepat nya sekarang.
Tangan kanan Nadia memegang bahu Shani dan tangan kirinya mengelus pipi Shani. Menatap wajah ayu gadis di depannya yang mulai sekarang sudah bukan menantunya lagi. Air mata Nadia kembali menetes.
Shani yang melihat air mata yang mengalir di pipi mantan mertuanya itupun lantas langsung mengusapnya dengan ibu jarinya.
"Mama jangan nangis. Shani gak mau lihat mama nangis"
Nadia langsung memeluk Shani erat. Shani membalas pelukan mengusap-usap punggung wanita yang sudah dianggap mama nya sendiri.
"Mah"panggil Shani.
"Mama gak bisa jauh dari kamu, sayang"ucap Nadia.
Shani sudah tak bisa lagi menahan air matanya, pada akhirnya air mata itu menetes dan mengalir di pipinya. Memeluk erat tubuh wanita yang sedang memeluknya.
Hendy dan Calli menatap Shani dan juga Nadia dengan tatapan sendu. Terlebih Calli, gadis itu sudah menangis dalam pelukan sang papa.
Gracia? Gadis itu tak menghadiri sidang perceraian nya dengan Shani. Gracia dijemput oleh Oma nya untuk diajak pergi entah kemana oleh sang Oma.
Shani masuk kedalam mobil milik orangtua mantan istrinya yaitu Gracia. Mereka dan juga Calli kukuh mengntar Shani kembali kerumah yang dulu ditempati oleh Shani sebelum mereka menikahkan Shani dengan putri mereka, Gracia.
Shani tersentak kaget saat tubuhnya di peluk tiba-tiba oleh Calli.
"Ci. Calli gak mau pisah sama Cici"ucap Calli dengan berurai air mata.
Shani tersenyum getir dan membalas pelukan dari Calli.
"Kita masih bisa ketemu dan jalan bareng Calli. Cici bakal selalu ada buat Calli kok"Shani mengusap-usap lembut rambut gadis yang memeluknya ini.
Shani segera keluar dari dalam mobil diikuti oleh Calli dan orang tuanya. Mereka membantu Shani dengan barang-barang milik gadis itu.
Sedangkan di lain tempat, di sebuah restoran terdapat tiga orang yang sedang makan siang bersama, dengan dua orang yang terlihat sangat bahagia dan seorang lagi entahlah, tak nampak seperti terlihat bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDESTRUCTIBLE
FanfictionHanya cerita halu dari author yang dituangkan dalam cerita. Silahkan baca bagi yang berminat. Budayakan beri vote ygy