Maaf ya lama up nya hehe lagi gak ada mood sama sekali, tapi pengen up gmna dong? 😮💨
Semoga aja dengan mood yang pas²an ini, part ini gak jelek² amat lah ya 🙏
Kalo gak suka jangan di baca+jangan marah²in tothor ya 🥺
Happy reading ⬇️
Keluarga besar Tanumihardja sangat bahagia saat mendapat kabar jika Shani kini sedang mengandung calon buah hati yang kedua. Dan mereka bersyukur karena kehamilan Shani kali ini tak seperti saat kehamilan Zyan dulu yang membuat Shani sampai harus dirawat dirumah sakit selama trimester pertama.
Namun, selepas dari itu semua tak membuat keluarga Tanumihardja dan juga orangtua Gracia serta Calli adik Gracia mengurangi perhatian mereka pada Shani dengan membantu Shani menjaga dan merawat baby Zyan yang semakin hari semakin aktif.
Shani berjalan masuk kedalam rumah mertuanya dengan Zyan yang berjalan lebih dulu didepannya. Bayi dua setengah tahun itu berjalan dengan sedikit berlari dan tawa bahagia kala melihat nenek nya berada tak jauh darinya yang sudah mengulurkan kedua tangannya.
"Nenek"seru Zyan dan setelahnya langsung memeluk sang nenek yang tentu saja tubuh kecilnya kini menjadi digendong oleh sang nenek.
Shani tersenyum melihat rona wajah bahagia dari putranya. Shani mendekat dan menyalami tangan mama mertuanya itu.
"Mama apa kabar? Sehat kan?"tanya Shani setelah menyalami tangan mama mertuanya.
"Sehat sayang. Kamu gimana? Kandungan kamu juga sehatkan?"jawab dan tanya balik Nadia pada sang menantu.
Shani mengangguk sebagai jawaban, mereka berjalan kearah sofa dan duduk disana dengan Zyan yang dipangku oleh sang nenek.
"Zyan selama Mama gak ada gak rewel kan Shan?"
"Gak kok Ma. Zyan anak yang pinter gak rewel nyariin Mama. Lagi pula Mama Ratu sama kak Ve dan kak Nadila juga sering main kerumah."
"Bagus kalau gitu. Mama khawatir kalau Zyan rewel waktu Mama tinggal kemarin"
Shani tersenyum, memang benar putranya itu memang paling dekat dengan mama mertuanya namun bukan berarti tak dekat dengan keluarga Tanumihardja. Di keluarga Tanumihardja Zyan lebih dekat dengan sang paman yaitu Sakti dan juga Veranda.
Shani dan Nadia mengobrol dengan dengan asiknya sambil memperhatikan Zyan yang asik bermain dengan mainannya yang memang sengaja ditinggal dirumah mertuanya.
Setelah hampir seharian berada dirumah mertuanya, kini Shani dan Zyan sudah berada didalam mobil yang menjemput mereka."Nenek Ian pulang dulu ya. Dadah"Zyan berpamitan pada sang nenek dengan suara lucu khas anak kecil yang membuat Nadia mencubit gemas pipi cucunya itu.
"Iya. Nanti nenek yang main tempat Zyan ya."jawab Nadia dan melambaikan tangannya saat mobil yang dinaiki oleh Shani dan Zyan sudah berjalan meninggalkan pekarangan rumah nya.
______________
Pukul 18:35 Gracia baru saja pulang dari kantor. Berjalan masuk kedalam rumah dengan jas berada di lengan kirinya dan tas kerjanya yang ditenteng, serta wajah yang kusut karena kelelahan setelah seharian bekerja.
Ceklek
"Aku pulang"ucap Gracia setelah masuk dan melepas sepatu kerjanya dan menggantinya dengan sandal yang memang sudah disiapkan.
"Mamaaaaa"
Gracia tersenyum kala mendengar suara teriakan sang buah hati yang berlari kearahnya.
Hap
KAMU SEDANG MEMBACA
INDESTRUCTIBLE
FanfictionHanya cerita halu dari author yang dituangkan dalam cerita. Silahkan baca bagi yang berminat. Budayakan beri vote ygy