👰👰

1.6K 217 26
                                    

Happy reading ⬇️





Gracia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi dijalanan. Fikirannya kini penuh dengan Shani yang beberapa menit yang lalu dirinya dikabarkan oleh orang suruhan keluarga Tanumihardja jika istrinya itu berada di rumah orang yang sangat dikenalnya. Sungguh Gracia tak pernah habis fikir dengan dan tak pernah menyangka jika seseorang yang masih berhubungan darah dengannya bisa berbuat senekat ini. Menculik dan ingin membawa Shani pergi keluar negeri untuk menikahi wanitanya sedangkan Shani masih sah menjadi istrinya.

"Sial!"

Gracia memukul stir mobil nya karena dirinya terjebak macet dijalanan ibukota. Menekan klakson mobilnya berulang-ulang yang membuat dirinya di pandang kesal oleh pengendara lain disana. Tak menghiraukan semuanya dirinya langsung melajukan mobilnya dengan cepat saat setelah mobilnya berhasil keluar dari kemacetan.

Sedangkan di sebuah rumah yang cukup mewah beberapa orang sedang beradu mulut dengan emosi masing-masing.

"Kamu gila ya?! Dia itu istri adik kamu. Kenapa kamu tega?"tanya laki-laki tua pada perempuan berambut pendek sebahu.

"Aku gak perduli Opa. Aku suka sama dia"jawab perempuan itu cuek.

Laki-laki tua itu memijit pelipisnya, kepalanya pusing memikirkan tentang cucu nya yang satu ini. Bagaimana bisa cucunya itu menculik seseorang yang merupakan istri dari adiknya sendiri.

"Lalu untuk apa koper-koper itu, Beby?"Ratna menatap bingung pada beberapa koper yang berjejer didekat sofa yang mereka duduki.

Beby chaesara Harlan cucu pertama keluarga Harlan dari anak pertama yaitu kakak dari papa nya Gracia.

"Aku akan bawa Shani keluar negeri dan menikahinya disana"jawab Beby yang membuat Oma dan Opa nya menatap kejut.

"Jangan gila kamu!!"marah Kusuma.

"Ya. Beby memang gila Opa. Gila karena Shani!"balas Beby dengan marah pada Opa nya.

Plaakkk

Ratna menampar pipi kanan cucu pertamanya itu. Membuat Beby tertegun dan terdiam merasakan panas di pipinya.

"O-oma nampar Beby?"lirih Beby.

"Iya. Oma menapar mu biar kamu sadar jika apa yang kamu lakukan itu keliru. Kamu sadar gak kalau kamu itu sudah membuat hidup adik kamu berantakan dengan kamu menculik istrinya"Ratna menatap Beby dengan perasaan tak percaya.

Beby mengepalkan tangannya erat menahan emosinya yang sudah terpancing. Menundukkan kepalanya dengan gigi yang bergemertak.

Shani berjalan keluar dengan mbok pembantu Beby di sampingnya. Sungguh keadaan Shani saat ini sangat berantakan. Kantung mata yang hitam dan badan yang lebih kurus dari terakhir dirinya bertemu dengan Oma Opa Gracia.

Shani bisa melihat dari dirinya berdiri sekarang jika Oma Opa nya Gracia sedang beradu cekcok dengan Beby, orang yang menculiknya. Dan seketika matanya membulat saat dirinya melihat jika Beby mengambil sebuah pistol dari belakang nya.

Tidak

Jangan sampai apa yang difikirkan nya itu benar. Menghempaskan tangan si mbok dari tangannya, Shani berlari dengan kencang kearah depan dan....

Doorrrrr

T-tidak

T-tidak mungkin

"SHANIIIIIIIIIIIIIIIIII"

"SHANI BANGUN SHANI"

"SHANIIIII"

"AAAAAAAAAAARRRRRGGGHHHHHH"

"SHANIII TIIIDAAAAAAKKKKKKK"

Keringat membanjiri tubuh Gracia, dengan nafas yang terengah-engah. Matanya membelalak terkejut dan air mata sudah mengalir membasahi pipinya.

INDESTRUCTIBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang