👰👰

1.8K 210 23
                                    

Happy reading ⬇️






Setahun berlalu, kini umur baby Zy sudah setahun lebih dan diumur nya yang sekarang bayi mungil itu sudah mulai bisa berjalan meski belum terlalu jauh dan belum terlalu bisa menyeimbangkan tubuhnya sehingga masih sering jatuh terduduk. Bahkan gigi nya sudah tumbuh beberapa dan sudah mulai bisa mengucapkan beberapa kata dan berbicara meski belum terlalu fasih. Namun hal itulah yang membuat bayi kecil itu semakin menggemaskan dengan tingkahnya yang  begitu lucu.

Seperti saat ini di halaman belakang rumah milik pasangan GreShan. Bayi satu tahun itu sedang asik berjalan kesana kemari mengejar anak kucing peliharaan mereka dengan sesekali terjatuh namun tak membuatnya menangis namun malah membuatnya tertawa.

"Astaga anak kita gemes banget sih"Gracia berucap dengan tawa pelan karena melihat tingkah putranya yang selalu gagal memegang anak kucing yang terus menghindar dari tangan mungilnya.

Shani yang baru saja datang dari arah dapur dengan nampan yang berisi kue dan teh hangat serta susu untuk sang putra hanya tersenyum menanggapi ucapan Gracia.

"Dia semakin aktif dan lincah. Aku sampai kewalahan"jawab Shani.

Gracia menoleh dan mengangguk setuju akan ucapan dari Shani, putra nya tumbuh dengan sangat baik dan juga di kelilingi oleh orang-orang yang menyayangi nya.

"Zy sayang, udah dulu yuk main kucing nya. Zy minum susu dulu yuk sini"Shani memanggil sang putra yang memang tak jauh dari dirinya dan Gracia duduk. Dengan langkah kecil yang menggemaskan serta pipinya yang gembul itu ikut bergerak kala kedua kaki mungilnya memijak tanah, baby Zy berjalan mendekat kearah kedua orangtuanya dan dengan sigap Shani memeluk tubuh sang anak dan menciumi wajah dan pipi gembul putranya.

Shani memangku Zy yang sedang meminum susunya, mengusap-usap kepala sang putra membuat sang semakin nyaman berada dalam dekapan sang bunda.

"Kita jadi ke rumah Eyang?"tanya Gracia disela dirinya menguyah kue yang tadi dibawa oleh Shani.

"Iya jadi. Tadi mama nelfon katanya disuruh cepet-cepet kesana. Sudah kangen sama Zy katanya"jawab Shani yang dijawab senyum oleh Gracia.

"Oh iya, Calli gimana di Jepang? Masih ngerengek pengen pulang?"tanya Shani pada Gracia tentang Calli, adik iparnya.

Gracia mengangguk menjawab pertanyaan dari Shani.

"Banyak alesan banget anak itu tuh"Shani tertawa mendengar jawaban dari pasangannya.

"Namanya juga gak pernah jauh dari mama papa. Wajar aja sih"Shani tau betul gimana sifat dari adik iparnya itu yang memang paling manja dengan mertuanya. Jadi tak heran kalau gadis itu gak mau jauh-jauh dari kedua orangtuanya.

.

.

"Ini taruh disini aja ya kak, kayaknya cocok kalau diletakkan di sini"

"Iya Shan. Aku setuju"

Shani sekarang berada dirumah baru sang kakak, yaitu Sakti. Mereka baru pindah setelah lima bulan yang lalu mereka menikah kerumah yang letaknya tak jauh dari rumahnya hanya berjarak lima rumah dari rumah miliknya.
Shani membantu ikut menata perabot rumah yang dibeli oleh kakak iparnya guna untuk sedikit memberi warna pada rumah barunya.

"Akhirnya selesai juga. Makasih ya Shan, udah mau bantuin"Shani tersenyum dan mengangguk.

"Sama-sama kak"jawab Shani.

Kini Shani dan Nadila duduk di sofa yang ada diruang tamu. Meminum minuman yang dibuat oleh Nadila saat Shani baru datang tadi. Jika bertanya kemana Zyan? Jawabannya adalah bayi satu tahun itu sedang tidur di baby stroller.

INDESTRUCTIBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang