GERBANG DIALOG__
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
"Zee..!!"
"Zee bangun cepetann!!" ucap Aran.
"Apa sih kak, gue lagi tidur!" ucap Zee dengan mata tertutup.
"Lo harus bantu gue sekarang" ucap Aran masih berusaha membuat Zee bangun.
"Ini jam dua belas malem kak lo gila ya" ucap Zee dengan suara bangun tidurnya.
"Chika belum tidur Zee, lo harus temenin dia" ucap Aran lirih.
"Tap-"
"Zee gue mohon, dia lagi sendiri sekarang. Maminya lagi di luar kota dan Christy lagi enggak di rumah sakit karena dia harus ngurus sesuatu di luar dan besok baru balik" ucap Aran.
Mau tidak mau Zee harus menuruti kemauwan kaka nya karena dia sudah berjanji akan membantu kaka nya itu.
Lima menit akhirnya Zee siap dan akan berangkat menuju rumah sakit. Zee menuruni tangan dan dia tidak sengaja bertemu dengan Shani.
"Zeevan kamu kemana malem - malem begini?" tanya Shani.
Bingung ingin memberi alasan apa, akhirnya dengan cepat Aran mengambil alih dan masuk kedalam tubuh Zee.
"Bunda.." ucap Aran yang sedang berada di dalam tubuh Zee.
Shani sangat terkejut pada respon yang ia lihat, Shani sangat bahagia bisa mendengar suara lembut Zee lagi, ini seperti bukan Zee yang biasanya.
"Aku mau beli sesuatu di luar Bund" ucap nya memberi alasan.
"Tapi ini sudah malam sayang, minta tolong mang Ale aja ya" ucap Shani lembut.
"Enggak Bund pasti mang Ale lagi tidur, aku enggak mau ganggu udah aku aja" ucap Zee.
"Yaudah tunggu bentar ya Bunda ambilin jaket buat kamu ya, ini tengah malem jangan sampai kamu kedinginan Zee" ucap Shani.
Dan tak lama Shani datang membawa jaket untuk Zee pakai.
"Udah hati - hati, langsung pulang lo ya. Bunda tunggu" ucap Shani mengelus rambut Zee.
"Andai Bunda tau ini kakak bunda. Ini aku Aran anak bunda" ucap Aran dalam hati.
Setengah jam di perjalanan akhirnya Zee sampai di rumah sakit. Mata Zee langsung tertuju pada gadis yang tengah duduk di kursi rodanya hanya sendirian di taman rumah sakit. Entah apa yang tengah gadis itu lakukan malam - malam tampa pengawasan siapapun.
Zee menghampiri gadis itu.
"Aku kelamaan ya kak datengnya?" ucap Zee duduk di samping Chika.
"Zee" ucap Chika sedikit terkejut.
"Ternyata kaka udah inget nama aku" ucap Zee dengan senyuman.
Zee sebenarnya heran dan bertanya - tanya, di mana kakanya sekarang, kenapa Aran tidak muncul dan membiarkan Zee menemani Chika sendirian.
"Zee lagi apa kamu di sini?" tanya Chika.
"Kaka yang lagi apa di sini, udah malem ngapain sendirian di sini?" tanya Zee.
"Sebenarnya tadi aku mimpi buruk Zee trus kebangun dan aku takut buat tidur lagi, aku takut sendirian Zee" ucap Chika.
"Tapi kamu lagi sendirian di sini loh kak"
"Enggak kok, tu disini aku bisa lihat banyak orang berlalu lalang. Setidaknya enggak sesunyi di kamar" ucap Chika.
Rumah sakit tempat Chika di rawat memang selalu ramai dan sibuk, jadi wajar jam segini masih ramai orang yang berlalu lalang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gerbang Dialog {24092020} (Chizee)
Horror"Dia yang tak terlihat" Cerita tentang Chika dan Zee.. Kalau tidak suka Skip aja ya jangan tinggalkan hal negatif.. Positif..positif aja ya salam damai✌ Semoga suka😉 See youu...:)