19. Dialog...18

1.4K 186 20
                                    

GERBANG DIALOG___







>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Sudah hampir 5 menit Zee hanya diam sambil memandang wajah teduh Chika ketika tidur. Kini mereka sudah sampai di Jakarta tepatnya di depan rumah keluarga Nugraha.

"Aku dan Cinta" gumam pelan Zee.

Tatapan tulus yang Zee berikan memiliki banyak harapan yang Zee simpan dan hanya dia yang mengetahui makna dari kalimat yang ia ucap kan.

"Ehh Zee itu Chika kenapa?" tanya Aya yang membuka pintu untuk mereka dan melihat Chika berada di gendongan Zee.

"Enggak papa Tante, mungkin kak Chika kecapean, Zee enggak tega buat bangunin" ucap Zee.

"Yaudah sini tante tunjukin kamar Chika" ucap Aya lalu mengantar Chizee menuju kamar Chika.

"Nanti lurus aja ada pintu warna putih itu kamar Chika" ucap Aya pada Zee.

Zee sedikit kesulitan membuka pintu kamar Chika tapi akhirnya ia bisa membukanya dan membawa Chika masuk.

Zee sedikit kesulitan membuka pintu kamar Chika tapi akhirnya ia bisa membukanya dan membawa Chika masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Zee perlahan membaringkan Chika di ranjang king size milik gadis itu.

Saat Zee hendak melepas tangan nya Chika sedikit menggeliat karena tidurnya sedikit terganggu dan dengan cepat Zee duduk di samping Chika dan mengelus rambut gadis itu dengan sangat lembut agar membuat ia kembali terlelap.

"Mimpi indah bidadari bumi.." ucap Zee pelan sambil tersenyum.

Dan beberapa saat kemudian terdengar dengkuran halus dari Chika yang menandakan ia sudah kembali terlelap dengan pelan Zee menarik selimut dan menutupi setengah tubuh Chika agar ia merasa hangat.

"Aku harap prasaan ini bukan sebuah kesalahan" batin Zee sebelum akhirnya ia menutup pinyu kamar gadis itu.

***

"Enggak minum dulu Zee?" tanya Mami Aya.

"Makasih banyak tante, tapi Zee harus pulang sekarang takut Bunda nyariin" ucap Zee.

"Trimakasih banyak ya nak udah baik dan jaga Chika dan Christy selama kalian di Bandung" ucap Aya.

Dan Zee hanya tersenyum sebagai jawaban.

"Satu lagi, apa Chika sudah tau siapa kamu Zee?" tanya Aya dan suasana menjadi serius.

"Belum tante" jawan Zee menunduk.

"Tante rasa akan lebih baik kamu yang jujur Zee karena kalau Chika tau dari orang lain dia akan sangat marah dan kamu tau akibatnya" ucap Aya yang mengerti sifat anak sulungnya itu.

"Iya tante beri Zee waktu" jawab Zee dan beberapa saat kemudian ia pamit dan langsung pulang karena hari juga udah semakin larut.

***

Gerbang Dialog {24092020} (Chizee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang