37. Dialog...36.

884 145 3
                                    

GERBANG DIALOG____













____________________

Setelah dari kantin Chika langsung kembali ke kamar Zee, dia tidak mungkin meninggalkan Zee terlalu lama.

"Kalian dari mana aja?" tanya Mami Aya lembut kepada kedua putrinya.

"Kami dari kantin Mi, maafin Chika mi, bund" ucap Chika saat tau kalau selama ia dan juga Christy pergi Mami dan ibu mertuanyalah yang menemani Zee yang kini tengah tertidur.

"Iya enggak papa sayang, Bunda ngerti pasti kamu enggak suka di sini" ucap Shani.

"B-bukan gitu Bunda" ucap Chika menunduk.

"Chika, Mami sama Christy pulang dulu ya, kamu enggak papa kan sama Bunda Shani di sini?" ucap Mami Aya.

"Iya Mami enggak papa, bahkan Bunda juga harus pulang untuk istirahat" ucap Chika.

"Enggak papa kalau Bunda tinggal kamu sendiri di sini?" tanya Shani.

"Enggak papa Bunda, lagi pula Chika enggak sendiri kok kan ada Mas Zee" ucap Chika.

"Yaudah Bunda pulang sebentar ya sayang, nanti malam Bunda ke sini lagi" ucap Shani lembut.

"Iya Bunda"

"Kita juga ya kak, lupain soal tadi ya fokus sama suami kak Chika" bisik Christy pada sang kakak.

Kini hanya tersisa Chika dan juga Zee, Chika duduk di samping ranjang Zee dan menggemgam hangat telapak tangan Zee.

Entah kenapa saat ia memandang wajah teduh Zee yang tengah tertidur tampa terasa airmatanya menetes dia mengingat apa yang baru saja terjadi pada dirinya saat di tangga beberapa saat lalu.

Flasback on__

Chika tidak bisa mengendalikan dirinya, apa yang baru saja ia lihat telah membuat kepalanya menjadi sakit dan pandanganya mulai memburam, ia tidak mau menarik perhatian orang dengan melihat kondisinya yang tengah tidak baik saat ini, maka dari itu dengan kesadaran yang tersisa Chika pergi dari taman rumah sakit menuju tempat yang biasanya ia datangi ketika merasakan gejala itu.

Chika menangis, tubuhnya bergetar hebat dia menutup kedua telinganya, mencoba tidak mendengar semua suara yang terekam jelas di kepalanya.

"Kamu udah pergi ra....stop ganggu aku" ucap Chika.

"Aku ingin kembali ke diriku yang dulu aku mahon" ucap Chika menangis histeris.

"Chika"

Chika mendengar jelas suara itu dia juga mengenal betul siapa pemilik suara itu.

Dengan air mata yang terus mengalir, Chika mendongakkan kepalanya dan melihat siapa orang yang kini bersamanya di tangga sepi itu.

"Chika.."

"Aran...i-ini ka-kamu?" lirih Chika.

"Iya ini aku sayang" ucap Aran dengan sangat lembut.

"Bahkan di halusinasiku pun kamu tetap sama" ucap Chika tersenyum kecut.

"Chika ini memang aku...aku dateng buat minta maaf sama kamu"

Chika masih berusaha mengendalikan dirinya dia tidak akan mau lagi percaya dengan isi fikiranya sendiri, ini pasti hanya bayanganya saja, tidak mungkin Aran datang menemuinya.

"Enggak ini enggak mungkin kamu" ucap Chika.

"Maafin aku Chika" ucap Aran memeluk Chika dengan erat.

Gerbang Dialog {24092020} (Chizee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang