GERBANG DIALOG___
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
_
"Aku ingin bernafas dengan lega tapi ragaku dingin Chika. Aku ingin berlalu seperti angin tapi fikiranku mengeras seperti batu. bisakah aku mengulang kisah ini suatu hari nanti meski hanya sekali"
"Ada kata yang lebih menyakitkan dari pada kata Aku Ingin Mati. Kata itu adalah Aku 'ingin Hidup'. Aku ingin hidup kembali Chika setelah pertemuan yang hanya untuk mengawali perpisahan"
"Aku ingin Hidup karena semua kenangan yang harusnya telah usai"
"Aku tak punya kebranian untuk mengungkap rindu.."
"Aku ingin bebas seperti angin dan aku tidak ingin menjadi awan yang harus selalu memikul beban yang tiada hentinya menetes lalu membasahi bumi yang kita pijak"
_
Zhrn.Khl.N
***
Dengan langkah kaki yang gontai dan seluruh tubuh yang bergetar. Kringat yang terus bercucuran di pelipisnya dengan nafas yang memburu...
Zee perlahan melangkah di tengah kegelapan dan berusaha untuk berjalan dengan wajah yang pucat.
Semua kejadian yang selama ini ia cari berputar di kepalanya dengan begitu cepat hingga ia sendiri tidak mampu untuk menopang badanya yang mengeluarkan reaksi dari penglihatan tersebut.
"Agrhh!!" keluh Zee berasakan sakit yang teramat yang ia rasakan di kepalanya.
Tak lama dari sana Zee terjatuh..
Brukk!!
Zee tidak mampu untuk melihat lagi, sekelilingnya berputar begitu cepat. Sedangkan Zee tak henti - hentinya meringis sakit yang ia rasakan. apakah ini yang kakaknya rasakan saat kecelakan itu.
"ZEE.!!!' ucap Seseorang dan langsung menghampiri Zee dengan wajah yang panik.
Saat merasa ada yang menyebut namanya dengan susah payah Zee berusaha bangkit dan melihat siapa orang yang menghampirinya.
Dengan wajah panik dan air mata yang tampa sadar menetes Chika terus menyebut nama Zee dan berusaha membuat ia tersadar.
Chika memang belum sepenuhnya bisa berjalan dia menggunakan tongkat dan keluar karena ingin mengambil Air tapi saat ia ingin menuju dapur ia tak sengaja melihat Zee terjatuh dan terlihat menahan sakit yang teramat menyakitkan.
Dengan sisa tenaga yang Chika punya ia berusaha menghampiri Zee dengan menggunakan tongkat yang ia punya, Saat sudah di depan Zee, Chika menjatuhka dirinya dan menyentuh tubuh Zee yang bergetar hebat.
"Zee..kamu kenapa?" tanya Chika yang sangat panik melihat keadaan Zee malam itu.
Zee yang berhasil menyelaraskan pandanganya dan berusaha untuk melihat siapa orang yang menghampirinya dan saat ia tau, entah kenapa Zee tidak bisa membendung air matanya saat itu juga ia langsung mendekap Chika dengan sangat erat dan menangis.
"Kamu kenapa Zee?" tanya Chika membalas pelukan itu.
"Maafin aku kak...maafin aku" lirih Zee dengan tubuhnya yang bergetar.
Meski hanya sebagian rangkaiyan kejadian malam itu sudah membuat Zee merasa sangat sesak saat ia tau apa yang terjadi malam itu kepada kakaknya.
Fakta yang ia lihat ternyata tidak sesuai dengan apa yang di laporkan pada saat malam kejadian itu. Iya memang benar Aran meninggal karena mobilnya tertabrak malam itu, tapi ada hal lain yang menjadi penyebab kematian Zahran.
![](https://img.wattpad.com/cover/311324330-288-k189235.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gerbang Dialog {24092020} (Chizee)
Terror"Dia yang tak terlihat" Cerita tentang Chika dan Zee.. Kalau tidak suka Skip aja ya jangan tinggalkan hal negatif.. Positif..positif aja ya✌ Semoga suka😉 See youu...:)