GERBANG DIALOG___
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Dengan buket bunga di tanganya dari bandara Zee langsung menuju kediaman Abimana atau rumah Chika, karna rasanya setelah hampir satu minggu di belanda Zee akhirnya pulang dan sangat merindukan calon istrinya itu.
Zee sama sekali tidak mengabari Chika kalau dia sudah di indonesia karna Zee ingin memberikan kejutan pada calon istrinya itu.
"Semangat banget sih kamu Zee" ucap Feni yang tak henti - hentinya memperhatikan Zee yang terus tersenyum memandang bunga yang ada di tanganya.
"Harus kak, aku harus semangat" ujar Zee dengan senyuman.
"Kamu enggak ada bedanya sama kakak kamu dulu, Chika emang wanita beruntung bisa mendapatkan kasih sayang tiada tara dari kalian" Batin Feni melihat tingkah Zee yang mengingatkan nya pada almarhum Aran.
"Kamu pasti lagi pertiin kami dari sana kan Ran..liat anak kecil kamu dah gede" batin Feni lagi tersenyum melihat tingkah Zee.
Bagaimana pun Feni juga menjadi saksi untuk kisah Chika dan Aran sebelum akhirnya kisah yang kini ia lihat, Zee dan Chika.
"Kak mpen nanti kakak di anter pulang sama supir aku ya, soal nya Zee bawa mobil sendiri" ucap Zee.
"Loh emang kamu enggak langsung pulang?" tanya Feni.
"Pulang kok, pulang ke rumah calon istri magsudnya" jawab Zee cengengesan.
"Kamu ya, di mana pak bos yang katanya dingin itu" ucap Feni terkekeh.
***
Di kediaman Abimana di siang hari itu Chika merasa sangat lapar dan dia memutuskan untuk memasak sendiri karna kebetulan juga mbak yang biasanya memasak sedang ambsen karna ada keluarganya yang sakit, mau tidak mau Chika harus memasak makananya sendiri, tentu itu bukan hal yang sulit lagi karena Chika bisa memasak dan masakanya sangat lezat kata Christy.
"Dek kak Chika mau masak, kamu mau sesutu enggak buat makan siang?" tanya Chika pada Christy yang sedang ada di dalam kamar mandi.
"Iya kak Chika buat aja terserah kak Chika, nanti aku nyusul buat bantu" teriak Christy dari kamar mandi.
Mendengar jawaban dari Christy akhirnya Chika memutuskan langsung turun kebawah menuju dapur dan mulai memasak juga menunggu adiknya itu yang katanya akan menyusul.
"Christy ambilin cabe dong di kulkas" ucap Chika tampa berpaling dan tetap fokus memotong bawang, dia mendengar langkah kaki seseorang dan pasti itu Christy, jadi dia tidak melihat lagi.
"Sama tolong cuci sayur yang udah kak Chika potong di meja makan itu" ujarnya lagi.
Saat asik memotong bawang tangan Chika tidak sengaja terkena pisau dan tentu saja berderah
"Auww!!...ssthh!! sakit" keluh Chika.
"Kenapa Kak.. yang mana yang sakit?" ucap nya dan langsung menghampiri Chika dan mengambil tangan Chika yang terluka.
"Yang ini dek..sa-" Chika sangat terkejut melihat siapa yang bersamanya saat ini, apakah ini mimpi tapi kenapa begitu nyata.
Orang itu langsung menarik Chika perlahan dan mencuci tangan Chika di wastafel dengan sangat lembut.
"Hati - hati kak...kan jadi luka sakit enggak aku tiup ya" ucap nya dengan sangat pelan sambil meniup perlahan jemari Chika yang terluka.
Chika sudah tidak bisa berkata - kata lagi ini masih terasa mimpi bagi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gerbang Dialog {24092020} (Chizee)
Horror"Dia yang tak terlihat" Cerita tentang Chika dan Zee.. Kalau tidak suka Skip aja ya jangan tinggalkan hal negatif.. Positif..positif aja ya salam damai✌ Semoga suka😉 See youu...:)