GERBANG DIALOG__
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
"Kak, ayoo...kita udah telat nii..lagi nungguin siapa sih?" tanya Christy.
"Bentar dek dia udah janji mau dateng.." ucap Chika enggan untuk diajak Christy terapi sore ini.
"Ck.. mana sih tu Mas - mas, lama banget, bisa telat nii mana nanti di tungguin sama om Vino" gumam Christy.
"Kak kita tunggu di bawah aja ya..nanti mas - mas itu pasti nyusul kita. nggak enak sama om Vino nungguin kita kelamaan" ucap Christy berusaha membujuk kakanya.
"Tapi-"
"Percaya deh sama Kitty" ucap Christy.
"Yaudah deh" ucap Chika pada akhirnya.
Saat turun kebawa Chika masih belum melihat keberadaan Zee. walaupun ia menyetujui keinginan Christy tapi dia masih berharap kalau Zee datang dan menepati janjinya.
"Sore om Vin" ucap Christy.
"Sore Christy, Chika" ucap Vino tersenyum.
"Gimana udah siap?" tanya Vino pada Chika, Chika hanya mengangguk sebagai jawaban.
Saat Chika menunduk melihat kakinya dan berusaha untuk bangun ada yang mengulurkan tangan untuk nya.
Chika mendongakkan kepalanya dan senyum yang ia tunggu akhirnya ia lihat.
"Ayo..maaf aku telat kak" ucap Zee dengan sangat lembut.
Chika tak membalas senyum Zee tapi dia menerima uluran tangan Zee sampai satu jam terapi untuk kaki Chika pun selesai dan kini hanya tersisa Chika dan Zee yang berada di taman rumah sakit. Sedangkan Christy dan Vino tengah membicarakan tentang kondisi Chika.
"Kok cemberut gitu sih hmm?" tanya lembut Zee.
"Dari mana?" tanya Chika dengan wajah bete nya.
"Maaf, tadi aku ada urusan sebentar di kantor, jadi telat deh dateng ke sini" ucap Zee dengan sangat lembut.
"Kalau gitu enggak usah janji" ucap Chika ketus.
"Gemes banget sih kalo lagi mode marah" ucap Zee tersenyum.
"Terserah deh" ucap Chika dengan mengalihkan pandanganya dari Zee.
"Andai kamu tau ini aku Chik..Aran" batin Aran.
"Tunggu bentar ya" ucap Zee kemudian meninggalkan Chika sendirian di taman itu.
"Ihh..nyebelin banget sih..aku bete bukanya di bujuk malah di tinggal" ucap Chika merasa kesal.
Tak berselang lama Chika merasa dingin di kedua pipinya.
"TADAA!!. Ice Crem spicial untuk bidadari bumi" ucap Zee membawa dua ice crem di tanganya
Mata Chika berbinar melihatnya tapi saat ingin mengambilnya..
"Tapi aku belum boleh makan itu Zee" ucap Chika merasa sedih.
"Siapa bilang hmm? boleh kok kan enggak setiap hari" ucap Zee.
"Udah...enggak papa aku udah izin sama dokter Vino barusan dan dia ngebolehin kamu makan ice crem hari ini aja" ucap Zee semangat.
"Beneran?" tanya Chika tak percaya.
"Kamu enggak percaya sama aku, jadi enggak mau nih? Yaudah aku aja makan sendiri" ucap Zee hendak menjauhkan ice cremnya dari Chika. Tapi dengan cepat Chika mengambil ice Crem itu dan mulai memakanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gerbang Dialog {24092020} (Chizee)
Kinh dị"Dia yang tak terlihat" Cerita tentang Chika dan Zee.. Kalau tidak suka Skip aja ya jangan tinggalkan hal negatif.. Positif..positif aja ya salam damai✌ Semoga suka😉 See youu...:)