GERBANG DIALOG___
_________________________
"Kak aku titip Chika" ucap Zee kemudian melepas dekapan itu dan berlalu pergi.
"Mas...!!" Chika berusaha untuk menyusul Zee tapi dia langsung di hentikan oleh Feni.
"Enggak Chika kamu enggak boleh ke sana lagi" ucap Feni memeluk Chika yang menangis.
"Tapi kak...Zee dia bakal dalam bahaya" ucap Chika yang terus menangis.
"Aku harus menyelamatkan setidaknya salah satu dari kalian" ucap Feni yang juga kini menangis.
_KEDIAMAN KELUARGA NARENDRA_
"Bagaimana bisa kondisi putri ku semakin memburuk, sedangkan kau sendiri adalah seorang dokter, harusnya ini bukan hal yang sulit bagi mu!!" ucap Tuan Vero membentak Dokter yang menangani Fiony.
"Maafkan saya Tuan, saya sudah melakukan semua yang saya bisa, tapi kondisi nona Fiony memang sudah sangat lemah" ucap dokter itu menunduk.
"Bagaimana bisa Arghhh!!!" ucap Vero membuang beberapa barang yang ada di hadapanya.
"Sepertinya keluarga itu memang benar - benar harus di hancurkan" ucap Vero hendak beranjak tapi saat itu juga langkahnya terhenti karna mendengar suara seseorang yang sudah sangat lama tidak ia dengar.
"Anda tidak perlu beranjak dari kursi itu hanya untuk menghancurkanku Vero" ucap orang itu melangkah dengan santai mendekati Tuan Vero.
Vero cukup terkejut dengan kehadiran orang itu, ia mengepalkan kedua tanganya, sakit hati yang ia rasakan kembali bangkit.
"Bagus! kalau kau sudah di sini, mari kita selesaikan semua yang sudah selama ini aku pendam Gracio" ucap Vero dengan penuh penekanan.
Ternyata orang yang datang menghampiri Tuan Vero adalah Tuan Gracio orang yang selama ini menjadi alasan dendam yang di simpan oleh Tuan Vero.
"Aku datang memang untuk itu Vero" ucap Gracio.
"Tinggalkan kami" ucap Tuan Vero meminta semua penjaga untuk pergi meninggalkan mereka.
Setelah ruangan itu kosong dan hanya menyisakan mereka berdua Tuan Vero pun berjalan mendekati Tuan Gracio.
"Bagaimana kau bisa masuk kedalam rumah ku?, rumah yang telah lama aku tutup rapat terutama untuk penjahat sepertimu" ucap Tuan Vero penuh penekanan.
"Hentikam ini semua Vero" ucap Gracio santai.
"Aku akan menghentikanya ketika aku melihat seluruh keluarga Natio tiada!!!" ucap Tuan Vero.
"Aran adalah putraku Vero dan itu akan berlaku hingga detik ini" ucap Tuan Gracio to the point.
"Hahaha....lucu sekali...jelas - jelas saat itu istrimu berada di kamar yang sama dengan ku Gracio dan kami menghabiskan waktu bersama, jadi bagaimana kau mengakui ia adalah putramu?" ucap Tuan Vero dengan suara yang mengejek.
"Kalau dia memang putramu. KENAPA KAU MEMBUNUH NYA!!" ucap Tuan Gracio dengan keras.
"Aku tidak pernah berniat untuk membunuhnya itu semua hanya alibi yang aku ciptakan agar aku bisa bertemu dengan nya dan membawanya bersama ku" ucap Tuan Vero dengan penuh penekanan.
"Kau sendiri yang mengatakan jika ia lahir maka ia bisa bersama ku dan kau akan menyerahkan Bayi laki - laki itu kepada ku GRACIO HARLAND!" Ucap Tuan Vero keras.
"Bahkan bertahun - tahun kau menipuku dengan memalsukan hasil tes DNA ku dengan Aran ketikan Aran baru lahir" ucap Tuan Vero lagi.
"Sampai aku mati pun aku tidak akan membiarkan putraku di besarkan oleh mu, orang yang telah lancang menyentuh milik ku" ucap Tuan Gracio dengan mata memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gerbang Dialog {24092020} (Chizee)
Horror"Dia yang tak terlihat" Cerita tentang Chika dan Zee.. Kalau tidak suka Skip aja ya jangan tinggalkan hal negatif.. Positif..positif aja ya salam damai✌ Semoga suka😉 See youu...:)