GERBANG DIALOG___
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Setelah tiga hari di rumah sakit akhirnya Chika di perbolehkan pulang. Dan selama tiga hari itu juga Zee selalu berusaha untuk menemui Chika dan berusaha untuk menjelaskan semuanya. Tapi sampai detik ini Chika sama sekali tidak ingin bertemu dengan Zee.
Meski Chika sudah memaafkan Christy dan Mami Aya bukan berarti dia sudah memaafkan Zee. Luka lama yang pernah Chika alami benar - benar membuat dia sulit untuk memaafkan Zee.
Andai sedari awal Zee tidak berbohong tentang identitasnya mungkin kini mereka bisa menjalin hubungan yang baik..
***
Taman pemakaman__
"Saat aku kehilangan kamu, ku pikir aku hanya kehilangan satu manusia dalam hidup, ternyata aku salah. Aku kehilagan semuanya , aku kehilangan tempat aku pulang Aran.."
"Aku kehilangan semuanya, dan yang paling tragis setelah kehilangan kamu, aku juga kehilangan diri ku sendiri, bahkan aku lupa cara untuk berjalan"
"Jauh banget ya tempat kamu ra? Sampai aku enggak bisa nerima orang lain lagi di hati aku" lirih Chika.
"Aku kangen ra"
Senyum tipis yang Chika tunjukan benar - benar menggambarkan rasa sakit yang teramat dalam.
"Sebelum bertemu kamu hidup aku bahagia ra..Semenjak bertemu dengan mu hidup ku makin bahagia. Semakin lama..aku semakin tau tentang kamu dan teramat kecewa karena semua berakhir dengan kalimat yang paling aku benci"
"Beri aku satu kesempatan saja maka aku akan memperbaiki semuanya. Hatimu dan hari - hari yang begitu menyakitkan yang telah kau lalui" ucap seseorang pada Chika tepat di depan makam Aran.
Orang itupun menghampiri Chika dan menunduk tepat di depan Chika yang duduk di kursi roda.
"Aku akan memperkenalkan diri ku kembali" ucap nya.
Chika hanya diam dengan wajah datar dan pucat, juga dengan mata sembab, hidung dan pipi yang memerah karena terlalu banyak menangis.
"Saya Zeevan Adhitya Natio, putra kedua dari keluarga Natio, saudara kandung dari dia yang kini sudah menyatu dengan semesta" ucap nya dengan yakin.
Chika memejamkan matanya menahan rasa sakit yang ia dapat dari pengakuan orang itu.
"Izinkan saya untuk memberi penjelaskan atas semunya yang telah terjadi" ucapZee.
Chika diam menatap dalam kedua mata Zee.
"Lantas jawaban apa yang harus saya berikan?" ucap Chika.
"Kita mulai dari awal lagi, saya mohon maafkan saya" ucap Zee.
Beberapa saat hening di antara mereka, hanya tatap kekecewaan yang terpancar dari kedua bola mata Chika sedangkan penyesalan yang teramat dalam yang terpancara dari kedua mata Zee.
"Aku Mencintaimu Yessica Tamara" ucap Zee berterus terang.
"Aku benar - benar mencintai mu.." ucap Zee dengan lantang.
Deg...
hati Chika bergetar saat mendengarnya, debaran yang ia selalu rasakan jika dekat dengan Zee.
"Aku benci ketika aku mengetahui sesuatu yang seharusnya tidak aku ketahui" ucap Chika dalam hati.
Chika hanya diam tampa respon, dia seakan tidak mendengar apa yang baru saja Zee ungkapan.
"Apa kamu enggak pernah sedikit aja... Cinta sama aku?" pertanyaan Zee yang berhasil membuat hati Chika kembali bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gerbang Dialog {24092020} (Chizee)
Horror"Dia yang tak terlihat" Cerita tentang Chika dan Zee.. Kalau tidak suka Skip aja ya jangan tinggalkan hal negatif.. Positif..positif aja ya salam damai✌ Semoga suka😉 See youu...:)