38. Dialog...37.

1.3K 168 10
                                    

GERBANG DIALOG____

_____________________











"Kamu tunggu di sini ya Tio saya masuk dulu" ucap Chika menatap rumah besar di hadapanya.

"Nyonya yakin mau masuk sendiri? ini terlalu berbahaya Nyonya" ucap Tio yang menatap banyaknya penjaga yang menatap kearah mereka untuk menyambut kedatangan Chika.

"Saya yakin Tio, mereka enggak akan menyakiti saya" ucap Chika berusaha meyakinkan supirnya itu.

"Tapi Nona kalau tuan Zeevan tau dia bisa marah besar" ucap Tio.

Sedangkan Chika hanya diam mendengar ucapan Tio dan berlalu pergi meningalkan pria itu di luar, Chika sudah meyakinkan dirinya dan akan menerima dengan siap kalau nanti Zee akan marah dan kecewa padanya.

"Di mana Fiony?" ucap Chika pada para penjaga yang menyamputnya.

"Ikut kami Nona" ucap penjaga itu.

Sedangkan Tio sangat gelisah menunggu di luar, dia juga merasa bingung dan ragu untuk memberi kabar kepada Tuanya, tapi jika tidak maka bisa saja Chika saat ini dalam bahaya, bisa saja kalau nyonya nya itu tengah di jebak, tapi dia sudah berjanji kepada Chika untuk tetap diam untuk beberapa waktu saja.

"Semoga anda baik - baik saja di sana Nyonya"batin Tio.

***

"Silahkan masuk Nona" ucap sang penjaga.

Chika menatap ragu ke arah pintu sebuah kamar yang ia percayai itu adalah kamar milik Fiony.

"Nona...apa anda baik - baik saja?" ucap sangpenjaga yang menilah Chika melamun.

Tampa menghiraukan pertanyaan itu Chika langsung masuk tampa mengetuk terlebih dahulu karena itu juga perintah dari Fiony.

Saat Chika masuk penglihatanya langsung menangkap se sosok gadis yang tengah duduk di kusri roda dan membelakanginya sambil memandang ke arah langit.

"F-fio" ucap Chika.

Gadis yang mendengar suara yang tidak asing itu langsung membalik kursi rodanya untuk melihat siapa yang datang.

"C-Chika...k-kamu sudah da-tang" ucap Fiony terbata karna memang dia sedang tidak baik - baik saja.

Dengan mata yang berkaca - kaca Fiony hendak menghampiri gadis yang baru saja datang atas permintaanya, tapi karena tubuhnya sangat lemah Fiony terjatuh dari kursi roda itu. Chika yang melihat itu langsung berlari mendakati Fiony dan berusaha membantu gadis itu untuk kembali duduk di kursi roda.

Betapa terkejutnya Chika melihat keadaan Fiony saat ini, wajah gadis itu sangat pucat dan banyak sekali luka yang belum dan sudah mengering di tubuh nya, Chika tidak bisa lagi menahan air matanya, tampa sadar ia menangis dan menatap wajah pucat Fiony dengan prasaan hancur.

"F-fio...i-ini...ka-kamu" ucap Chika bergetar.

"Aku masih hidup Chika, kamu tidak perlu hawatir" ucap Fiony memberikan senyum terbaiknya pada gadis yang dulu dia sangat benci itu.

Chika hanya mampu menatap Fiony dengan prasaan iba dan sedih, apa yang sebenarnya terjadi dengan gadis ini.

"Chik-" ucapan Fiony terpotong karena Chika lagsung memeluk Fiony dan menangis ia sudah tidak bisa menahan apa yang ia rasakan sekarang.

Fiony yang di peluk dengan erat itupun langsung membalas pelukan Chika dengan sisa tenaga yang ia miliki, jujur dia merasa tidak pantas mendapat pelukan ini dari gadis yang selalu ia sakiti bahkan hingga saat ini.

Setelah beberapa saat Chika melepaskan pelukan itu dan kembali menatap Fiony.

"Chika aku enggak punya waktu, sebelum waktu aku habis aku harus menegakkan keadilan untuk keluarga kalian" ucap Fiony.

Gerbang Dialog {24092020} (Chizee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang